Sabtu, 04/05/2024 - 19:10 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Manufaktur Sumbang 70,21 Persen ke Total Ekspor Nasional

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Sektor industri manufaktur kembali berkontribusi paling tinggi terhadap capaian nilai ekspor nasional pada periode Januari sampai April 2023. Ekspor industri pengolahan menyumbang 70,21 persen atau mencapai 60,63 miliar dolar AS dari total ekspor dalam periode tersebut yang sebesar 86,35 miliar dolar AS.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekspor secara bulanan terendah pada April 2023, yang merupakan pola musiman karena momen libur Idul Fitri. Nilai ekspor secara tahunan pada April 2023 juga mengalami kontraksi akibat pengaruh turunnya harga komoditas.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Meski demikian, kami meyakini, selanjutnya kinerja ekspor sektor industri akan kembali meningkat setelah lepas dari pandemi,” ujar Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif di Jakarta, Rabu (17/5/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Pertamina NRE Suplai Energi Bersih Selama Libur Lebaran
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Keyakinan itu, kata dia, didukung oleh berbagai indikator kinerja sektor industri yang menunjukkan pertumbuhan positif dan ekspansi.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Ia melanjutkan, meski kondisi perekonomian global masih menjadi tantangan, baik Purchasing Manager’s Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global dan Indeks Kepercayaan Industri (IKI) yang diluncurkan Kemenperin sama-sama menunjukkan level ekspansi. Sementara, sektor industri pengolahan nonmigas menyumbang 67,32 persen dari total ekspor nasional pada April 2023.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Pangsa pasar utama ekspor industri pengolahan nonmigas meliputi Tiongkok (22,90 persen), Amerika Serikat (11,91 persen), dan Jepang (5,85 persen). BPS menyebutkan, penurunan ekspor komoditas barang perhiasan dan barang berharga dan minyak kelapa sawit menjadi penyebab utama penurunan nilai ekspor industri pengolahan nonmigas secara bulanan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Pada April 2023, total impor juga mengalami penurunan dari 20,59 miliar dolar AS pada Maret 2023 menjadi 15,35 miliar dolar AS atau sebesar 25,45 persen. Nilai impor bahan baku atau penolong pada April 2023 turun 23,26 persen month to month (mtm).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Allianz Indonesia Gelar Rangkaian Edukasi Keuangan Syariah Bagi Masyarakat

Nilai impor juga turun untuk seluruh jenis barang impor menurut penggunaan, baik bahan baku atau penolong, barang modal, maupun barang konsumsi. “Pola musiman mempengaruhi penurunan kebutuhan bahan baku dan barang modal untuk kegiatan produksi,” jelas Febri.

Penurunan impor bahan baku juga dapat disebabkan oleh kondisi pasar global. Hal ini sejalan dengan penurunan yang terjadi pada nilai ekspor, terutama untuk subsektor berorientasi ekspor seperti industri tekstil dan produk tekstil (TPT), industri kulit dan alas kaki, serta industri furnitur.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi