Sabtu, 04/05/2024 - 08:03 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Biden Sebut Ketegangan AS dengan Cina akan Segera Mencair

ADVERTISEMENTS

HIROSHIMA — Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan pada Ahad (21/5/2023) bahwa ia yakin ketegangan yang meningkat antara AS dengan Cina akan “segera mencair”

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Dalam sebuah konferensi pers di Hiroshima, Biden menyatakan kekecewaannya bahwa insiden balon mata-mata Cina pada awal tahun merusak momentum untuk memfasilitasi komunikasi antara pejabat senior kedua negara.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dia mengatakan perjanjian sebelumnya dengan Presiden Cina Xi Jinping mengenai pentingnya menerapkan hotline militer dengan cepat memburuk setelah kontroversi balon ketika ketegangan meningkat.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Saya pikir Anda akan melihat keadaan itu akan mencair secepatnya,” kata Biden sebelum meninggalkan kota di Jepang itu, dimana ia menghadiri konferensi tingkat tinggi (KTT) Kelompok Tujuh dan mengadakan pertemuan dengan banyak pemimpin negara, termasuk Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Pada awal Februari, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken secara mendadak menunda rencananya mengunjungi Beijing setelah Washington mendeteksi apa yang digambarkan sebagai balon mata-mata Cina yang bergerak di atas wilayah sensitif benua AS.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Gedung Putih: AS Makin Frustrasi dengan Israel

Perjalanan itu dimaksudkan untuk tindak lanjut pertemuan tatap muka Biden dan Xi Jinping pada November tahun lalu. Hal itu akan menjadi kunjungan pejabat setingkat menteri pertama ke Cina dari Washington sejak awal pemerintahan AS saat ini pada tahun 2021.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Tidak ada tanda-tanda ketegangan mereda, tetapi Penasehat Keamanan Gedung Putih Jake Sullivan dan Wang Yi, diplomat tertinggi Cina, mengadakan diskusi “bebas” selama berjam-jam mengenai isu utama di Wina pada awal bulan ini.

Saat itu, Pemerintah AS dan Cina mengatakan mereka setuju untuk tetap membuka jalur komunikasi.

Dalam konferensi pers sebelum kepulangannya, Biden juga menyebutkan Taiwan, sumber utama perselisihan Cina dengan AS. Dia menekankan bahwa kebijakan berabad-abad Washington mengenai pulau demokratis itu tak berubah, menunjukkan AS tidak mengharapkan Taiwan akan “secara independen” mendeklarasikan wilayahnya, negara berdaulat dan merdeka.

Berita Lainnya:
Pekerja Bantuannya Jadi Korban Serangan di Rafah, Menlu Belgia Bakal Panggil Dubes Israel

Ia menambahkan “Kami akan terus menempatkan Taiwan dimana mereka dapat membela diri mereka dan ada pemahaman yang jelas di antara sekutu kami bahwa faktanya jika Cina bertindak sepihak, mereka akan merespon.

Mengenang masa empat hari di Hiroshima, Biden mengatakan berada di kota itu dan mengunjungi sejumlah tempat seperti Museum Peringatan Perdamaian merupakan sebuah “pengingat yang kuat akan kenyataan perang nuklir yang menghancurkan dan tanggung jawab kita bersama untuk tidak pernah menghentikan upaya kita membangun perdamaian.”

Biden mengatakan dia dan pemimpin G-7 lainnya menegaskan “komitmen untuk terus bekerja menuju dunia yang bebas dari ancaman senjata nuklir.”

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi