Rabu, 08/05/2024 - 23:22 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Gapki: ISPO dan RSPO Tak Jamin Sawit Indonesia Aman dari Kebijakan Baru Eropa

ADVERTISEMENTS

Pekerja memindahkan buah sawit yang baru dipanen dari truk kecil ke truk yang lebih besar di perkebunan kelapa sawit di Deli Serdang, Sumatra Utara, Indonesia, 23 Mei 2022 (ilustrasi). Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) menyatakan keberatannya atas kebijakan diskriminasi Uni Eropa terhadap sejumlah komoditas perkebunan dan kehutanan yang baru diterapkan. Sebab, kebijakan itu secara langsung dapat menjegal produk-produk andalan Indonesia yang selama ini berkontribusi besar terhadap kinerja ekspor.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) menyatakan keberatannya atas kebijakan diskriminasi Uni Eropa terhadap sejumlah komoditas perkebunan dan kehutanan yang baru diterapkan. Sebab, kebijakan itu secara langsung dapat menjegal produk-produk andalan Indonesia yang selama ini berkontribusi besar terhadap kinerja ekspor.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dewan Eropa menyatakan, EU Deforestation Regulation (EUDR) bertujuan untuk meminimalisasi risiko deforestasi dan degradasi hutan yang ditimbulkan dari produk seperti sawit, kopi, kakao, kedelai, sapi, dan kayu. EUDR pun nantinya akan mewajibkan uji kelayakan untuk memastikan proses produksi sejumlah komoditas itu tak berdampak buruk pada lingkungan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Kementan: Perlu Strategi Jitu Tingkatkan Produksi Sawit Hadapi El Nino
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Indonesia, sebagai produsen terbesar sawit dunia telah menerapkan sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil System (ISPO) untuk standar nasional sebagai bukti proses produksi ramah lingkungan serta Rountable on Sustainable Palm Oil (RSPO) untuk standar global.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), Eddy Martono, menjelaskan, kebijakan baru Eropa itu tentu tak akan berdampak pada larangan total terhadap produk sawit RI. Namun, Indonesia nantinya harus menyesuaikan aturan dengan melakukan uji kelayakan yang akan menambah biaya eksportir.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Untuk ISPO dan RSPO juga belum jelas apakah bisa diterima, sebab mereka juga membuat aturan perihal itu,” kata Eddy kepada Republika, Senin (22/5/2023).

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Menhub: Ada 133 Ribu Unit Kendaraan Listrik di Indonesia

Ia menyampaikan, Gapki akan ikut dalam Joint Mission RI-Malaysia ke Brussel pada 30-31 Mei 2023 mendatang untuk menyampaikan keberatan atas kebijakan tersebut. Karena selain sawit, ada kopi, kakao, karet, dan kayu yang juga menjadi produk ekspor andalan Indonesia.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Lebih lanjut, Eddy menegaskan EUDR juga bakal memberikan dampak besar bagi para petani sawit. Aturan itu mensyaratkan hanya produk yang diproduksi setelah 31 Desember 2020 di lahan yang tidak mengalami deforestasi yang diizinkan masuk ke pasar Eropa.

Dengan kata lain, petani sawit tidak diperbolehkan menanam sawit setelah tanggal tersebut. “Ini bisa berdampak pada fasilitasi pembangunan kebun masyarakat 20 persen yang diwajibkan kepada perusahaan yang belum mempunyai plasma. Juga tak bisa dijalankan setelah 31 Desember,” ujarnya.

 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi