Minggu, 05/05/2024 - 17:22 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Sembilan Obat Kesombongan dan Egoisme

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Jika sifat kesombongan dan egoisme tertanam dalam jiwa seseorang hingga ia menganggap dirinya benar dan orang yang berseberangan dengannya keliru, akan timbul perselisihan dan persaingan sebagai ganti dari ikatan persatuan dan cinta. Saat itulah ia kehilangan keikhlasan dan amal kebajikannya runtuh.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Demikian disampaikan ulama dan cendikiawan asal Turki, Badiuzzaman Said Nursi (1878-1960 M)  dalam kitabnya yang berjudul berjudul Al-Lamaat terbitan Risalah Nur Press. Menurut dia, obat satu-satunya untuk kasus ini dan untuk menghindari timbulnya akibat yang kurang menyenangkan itu ada sembilan perkara, yaitu:

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

1. Bertindak secara positif yang membangun, yaitu bertindak berdasarkan manhaj masing-masing tanpa berpikir untuk memusuhi dan meremehkan orang lain. Dengan kata lain, seorang mukmin hendaknya tidak sibuk memikirkan kekurangan orang lain.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Kasih Sayang Rasulullah SAW kepada Anak Yahudi yang Membuatnya Masuk Islam
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

2. Mencari berbagai ikatan persatuan yang dapat mengikat berbagai aliran dalam tubuh umat Islam―apa pun bentuknya―di mana ikatan itu menjadi sumber cinta kasih serta sarana persaudaraan dan kesepahaman di antara berbagai aliran hingga akhirnya mereka bersatu.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

3. Menjadikan prinsip keadilan sebagai petunjuk dan pedoman. Artinya, setiap orang yang menempuh jalan (dakwah) yang benar berhak mengatakan, “Sesungguhnya jalanku benar, lebih utama, dan lebih bagus,” tanpa mencampuri manhaj orang lain. Namun, ia tidak boleh mengatakan, “Yang benar hanyalah jalan yang kutempuh”, atau “Sesungguhnya kebaikan dan keindahan hanya terdapat pada manhajku,” yang mengisyaratkan kekeliruan manhaj yang ditempuh orang lain.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

4. Menyadari bahwa bersatu dengan ahlul haq adalah salah satu cara untuk mendapat taufik Ilahi dan salah satu sumber kemuliaan Islam.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Konsep Kemenangan dalam Islam adalah Melawan Hawa Nafsu  

5. Menjaga kebenaran dan keadilan dengan membentuk sosok maknawi (kepribadian kolektif). Yaitu dengan cara bersatu dengan ahlul haq untuk menghadapi kaum sesat dan batil yang menyerang ahlul haq secara kolektif dalam bentuk kelompok. Selanjutnya, menyadari bahwa sekuat apapun pertahanan personal, pasti akan kalah oleh serangan kolektif dari kaum sesat. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

6. Melindungi kebenaran dari serangan kebatilan, dangan cara-cara pada nomor 7-9:

7. Meninggalkan keinginan nafsu dan sifat egois.

8. Meninggalkan kemuliaan dan harga diri yang disalahfahami. 

9. Meninggalkan perasaan yang bisa menimbulkan kedengkian dan persaingan.

“Dengan sembilan poin tersebut, keikhlasan dapat diraih dan manusia itu sendiri dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan dalam bentuk yang semestinya,” jelas Said Nursi dalam buku Al-Lama’at halaman 290-291.

 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi