Jumat, 26/04/2024 - 23:00 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Etika Suami Saat Bicara dengan Mertua dan Keluarga Istri

ADVERTISEMENTS

Etika Suami Saat Bicara dengan Mertua dan Keluarga Istri. Foto: Masjid (ilustrasi)

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Islam mengajarkan tentang etika yang perlu diperhatikan oleh seorang lelaki sebagai suami kepada mertuanya. Ada batas-batas yang penting untuk dijaga oleh seorang suami saat mengobrol dengan mertua.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Imam Nawawi dalam Al Adzkaar menjelaskan, seorang suami disunnahkan untuk tidak berbicara dengan mertua maupun seseorang dari keluarga istrinya, dengan suatu obrolan yang di dalamnya mengandung sifat seksual.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Misalnya tentang bersetubuh dengan istri, menciumnya, memeluknya, dan hal lain yang berkaitan dengan berbagai jenis istimta’. Termasuk juga segala hal yang memicu pemahaman atau kesimpulan yang mengarah ke arah tersebut.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Posisi Tangan Nabi Muhammad ketika Sholat

Istimta’ sendiri merupakan suatu perbuatan yang dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh kenikmatan seksual.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Dalm Shahih Bukhari dan Shahih Muslim, yang dinukil oleh Imam Nawawi, dikisahkan bagaimana Ali bin Abi Thalib, suami dari putri Nabi Muhammad SAW, yang menunjukkan betapa malunya untuk membicarakan soal madzi secara langsung kepada Nabi SAW.

Sehingga Ali pun mengirim utusan untuk menanyakannya. Madzi sendiri adalah cairan encer yang keluar akibat dorongan birahi yang tidak begitu kuat. Hukumnya sama dengan air seni, yaitu najis.

Berita Lainnya:
Sikap Nabi Muhammad Rendah Hati dan Sederhana, Buat Semua Orang Nyaman

عن علي بن أبي طالب رضي الله عنه قال: ((كُنتُ رَجُلاً مَذَّاءً، فَاسْتَحْيَيتُ أَن أَسأَل رسول الله صلى الله عليه وسلم لِمَكَان ابنَتِهِ مِنِّي، فَأَمرت المِقدَاد بن الأسود فَسَأَله، فقال: يَغْسِل ذَكَرَه، ويَتَوَضَّأ)). وللبخاري: ((اغسل ذَكَرَك وتوَضَّأ)). ولمسلم: ((تَوَضَّأ وانْضَح فَرْجَك)).

Ali bin Abi Thalib RA berkata:

“Aku adalah lelaki yang banyak mengeluarkan madzi, maka aku malu menanyakannya kepada Rasulullah SAW, mengingat kedudukan putrinya padaku, kemudian aku memerintahkan kepada Al-Miqdad untuk menanyakannya.”

 

 

 

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi