Sabtu, 27/04/2024 - 04:22 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIENERGI

Gelar Pertemuan, OPEC+ Mau Kurangi Produksi Lagi?

ADVERTISEMENTS

Petugas kepolisian mengamankan jelang Pertemuan Organisasi Negara Pengekspor Minyak di markas OPEC di Wina, Austria, 3 Juni 2023.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 VIENNA — Para pimpinan negara OPEC+ menggelar pertemuan untuk membahas pergerakan pasar minyak mentah dunia di Vienna, Austria, Ahad (4/6/2023). Sumber reuters menyebutkan bahwa pertemuan kali ini akan membahas soal pemotongan produksi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Organisasi negara pengekspor minyak disinyalir akan memangkas produksi hingga 1 juta barel per hari. Pengurangan produksi ini merespons penurunan harga minyak yang terjadi beberapa waktu terakhir. OPEC+ sendiri saat ini menyuplai lebih dari 40 persen minyak mentah dunia.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Pada April kemarin OPEC+ sudah memutuskan untuk mengurangi produksi hingga 2 juta barel per hari ditambah pengurangan sukarela sebesar 1,6 juta barel per hari. Jika pemotongan produksi 1 juta barel per hari ini disetujui maka total pengurangan produksi global bisa mencapai 4,66 juta barel per hari atau memangkas 4,5 persen kebutuhan dunia.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
FAO: Pemuda Berperan Penting dalam Transformasi Agrifood System

“Angka ini terlalu dini, kami (belum) membahas hal-hal ini,” kata Menteri Perminyakan Irak Hayan Abdel-Ghani sebelum pertemuan, ketika ditanya tentang kemungkinan pemotongan 1 juta barel per hari. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Biasanya, pemotongan produksi berlaku sebulan setelah disetujui. Akan tetapi para menteri juga dapat menyetujui implementasi selanjutnya. Mereka juga dapat memutuskan untuk mempertahankan output tetap stabil.

Berita Lainnya:
Iran Serang Israel, Emirates Batalkan Sejumlah Penerbangan

Negara-negara Barat menuduh OPEC memanipulasi harga minyak dan merusak ekonomi global melalui biaya energi yang tinggi. Barat juga menuduh OPEC terlalu memihak Rusia meskipun ada sanksi Barat atas invasi Moskow ke Ukraina.

Sebagai tanggapan, orang dalam dan pengamat OPEC mengatakan pencetakan uang Barat selama dekade terakhir telah mendorong inflasi dan memaksa negara penghasil minyak bertindak untuk mempertahankan nilai ekspor utama mereka.

Negara-negara Asia seperti China dan India telah membeli bagian terbesar dari ekspor minyak Rusia dan menolak untuk bergabung dengan sanksi Barat terhadap Rusia.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi