Senin, 06/05/2024 - 21:19 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Ini Penyebab Tabrakan Fatal Kereta Api di India

ADVERTISEMENTS

NEW DELHI — Menteri Perkeretaapian India, Ashwini Vaishnaw mengatakan, kecelakaan fatal yang melibatkan dua kereta disebabkan oleh kesalahan dalam sistem sinyal elektronik sehingga kereta api salah berpindah jalur. Kecelakaan yang terjadi di India timur ini telah menewaskan lebih dari 300 orang dan melukai ratusan lainnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

”Siapa yang melakukannya dan apa alasannya akan keluar dalam penyelidikan,” kata Vaishnaw dalam wawancara dengan jaringan Televisi New Delhi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Pihak berwenang berupaya untuk membersihkan puing-puing dari dua kereta penumpang yang anjlok pada Jumat (2/6/2023) malam di distrik Balasore di negara bagian Odisha timur. Ini adalah salah satu kecelakaan kereta api paling mematikan di India dalam beberapa dekade.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Kantor berita Press Trust of India sebelumnya melaporkan, penyelidikan awal mengungkapkan bahwa sebuah sinyal telah diberikan kepada Coromandel Express untuk memasuki jalur jalur utama tetapi sinyal tersebut kemudian dicabut.  Kereta memasuki jalur lain, yang dikenal sebagai jalur lingkar, dan menabrak kereta barang yang sedang parkir.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Rencana Pembunuhan Anak Pemimpin Hamas tak Dilaporkan ke Netanyahu, IDF Blunder Lagi?

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Kecelakaan itu terjadi pada saat Perdana Menteri Narendra Modi berfokus pada modernisasi jaringan kereta api peninggalan era kolonial Inggris.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Terlepas dari upaya pemerintah untuk meningkatkan keselamatan kereta api, India mengalami ratusan kecelakaan kereta api setiap tahun. Pada Sabtu (3/6/2023) Modi mengunjungi lokasi kecelakaan pada untuk memeriksa upaya bantuan dan berbicara dengan petugas penyelamat.  Dia juga mengunjungi rumah sakit dan berbicara kepada dokter menanyakan tentang perawatan yang diberikan kepada korban luka-luka. Modi juga berbicara dengan beberapa pasien.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Modi mengatakan, pemerintah akan melakukan yang terbaik untuk membantu para korban. Modi juga berjanji akan menghukum dengan tegas siapa pun yang dianggap bertanggung jawab atas kecelakaan fatal itu.

Sepuluh hingga 12 gerbong dari satu kereta tergelincir, dan puing-puing dari beberapa gerbong yang hancur jatuh ke rel terdekat. Juru bicara Kementerian Kereta Api, Amitabh Sharma mengatakan, puing-puing itu ditabrak oleh kereta penumpang lain yang datang dari arah berlawanan, dan menyebabkan hingga tiga gerbong dari kereta kedua juga tergelincir.

Berita Lainnya:
Menhan AS: Pasukan AS Sukses Bantu Israel Halau Rudal Iran

Indi mengalami beberapa kecelakaan kereta api yang fatal. Pada 1995, dua kereta bertabrakan di dekat New Delhi. Kecelakaan ini menewaskan 358 orang dan menjadi salah satu kecelakaan kereta terburuk di India. Kemudian pada 2016, sebuah kereta penumpang tergelincir dan keluar dari rel dalam perjalanan antara Kota Indore dan Patna. Insiden ini menewaskan 146 orang.

Sebagian besar kecelakaan kereta api di India disebabkan oleh kesalahan manusia atau peralatan sinyal yang sudah ketinggalan zaman. Lebih dari 12 juta orang naik 14.000 kereta yang melintasi India setiap hari, dengan menempuh jarak 64.000 kilometer.

sumber : AP

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi