Rabu, 22/05/2024 - 03:10 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Korea Utara Kecam Rapat Dewan Keamanan PBB Soal Peluncuran Satelit Mata-mata

Ilustrasi peluncuran satelit.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

SEOUL — Korea Utara (Korut) mengecam Dewan Keamanan PBB atas rapat mengenai peluncuran satelit Korut baru-baru ini sebagai “tuntutan perampokan” dari Amerika Serikat (AS). Kantor berita KCNA melaporkan Korut berjanji akan menolak sanksi-sanksi dan mengambil langkah “pertahanan diri.”

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Pekan lalu AS mendorong Dewan Keamanan menggelar rapat soal upaya Korut meluncurkan satelit mata-mata ke orbit. Peluncuran tersebut gagal, pendorong dan muatan satelit jatuh ke laut.

Pejabat partai berkuasa Korut dan adik perempuan Pemimpin Korut Kim Jong-un, Kim Yo Jong mengatakan rapat tersebut merupakan tanda lain dewan keamanan berfungsi “perpanjangan politik” AS. Dengan menerima “tuntutan perampokan” Washington untuk mengabaikan hak Korut mengembangkan program antariksa.

Berita Lainnya:
Anggota Kongres Amerika Serikat Ajukan Resolusi Pengakuan Nakba Palestina 

“Saya sangat tersinggung dengan kritik rutin Dewan Keamanan pada pelaksanaan hak-hak berdaulat kami seperti yang diinginkan Amerika Serikat, dan mengecam dan menolak keras tindakan ini sebagai intervensi urusan dalam negeri kami dengan sangat tidak adil dan berprasangka dan melanggar kedaulatan kami,” kata Kim Yo Jung dalam pernyataan yang dirilis KCNA, Ahad (4/6/2023).

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Ia mengatakan peluncuran satelit Korut merupakan “langkah pertahanan diri yang sah” terhadap ancaman dari AS dan sekutu-sekutunya. Pyongyang menuduh AS dan sekutunya memanasi situasi dengan latihan militer tahunan mereka.

Kim Yo Jung mengatakan Korut tidak akan pernah mengakui resolusi sanksi-sanksi PBB “meski mereka menamparnya ratusan, ribuan kali.” Ia berjanji Korut akan terus melaksanakan kedaulatannya, termasuk meluncurkan satelit mata-mata.

ADVERTISEMENTS

KCNA juga merilis komentar seseorang yang disebut pengamat hubungan luar negeri, Kim Myong Chol yang mengkritik resolusi-resolusi yang diadopsi komite keamanan Organisasi Maritim Internasional (IMO).

ADVERTISEMENTS

Korut memberitahu jadwal peluncuran satelitnya pada IMO dan lembaga itu mengeluarkan resolusi yang mengecam “keras” peluncuran rudal “yang mengancam keselamatan pelaut dan kapal-kapal internasional.” Kim Myong Chol juga menuduh IMO “sepenuhnya terpolitisasi” oleh sikap “anti Korut” AS dan sekutu-sekutunya.

Berita Lainnya:
Rusia Bakal Ambil Langkah yang Diperlukan Jika Nuklir AS Muncul di Polandia

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi