Selebrasi pemain Liverpool Trent Alexander-Arnold (kiri) dan Ibrahima Konate (kanan) dalam lanjutan Liga Primer Inggris di Stadion King Power, Leicester, Selasa (16/5/2023) dini hari WIB.
LIVERPOOL — Liverpool wajib berbenah. The Reds menunai hasil kurang memuaskan setelah musim 2022/23 berakhir.
Rival sekota Everton itu gagal mempertahankan gelar Piala FA dan Carabao Cup. Skuad polesan Jurgen Klopp tersingkir di babak 16 besar Liga Champions (UCL). Mohamed Salah dan rekan-rekan cuma finis di peringkat kelima klasemen akhir Liga Primer Inggris.
Artinya, musim depan Liverpool hanya mentas di Liga Europa. Klopp melakukan evaluasi. Ia butuh amunisi baru untuk memperkuat timnya.
Salah satu sektor yang perlu diperkuat yakni di lini tengah. Legenda hidup the Reds, Jamie Carragher bereaksi mengenai hal ini. Carragher berpendapat, sudah waktunya Trent Alexander-Arnold ditempatkan sebagai gelandang secara permanen.
“Saya pikir, bahasa tubuhnya ketika dia berada di lini tengah, dibandingkan ketika dia hanya bermain di pertahanan, sangat berbeda. Rasanya seperti saya menonton pemain yang berbeda,” kata sosok yang kini menjadi pengamat sepak bola itu kepada Redmen TV, dikutip dari mirror.co.uk, Ahad (4/6/2023).
Ia menyukai cara yuniornya melakukan operan. Sangat dinamis dan mobile. Namun bukan berarti, Carragher tidak mendukung Liverpool mencari gelandang anyar.
Silahkan saja. Entah itu Jude Bellingham atau siapa pun. Menurutnya, Arnold tak perlu lagi digeser ke belakang.
“Tidak peduli siapa yang kami beli, jika kami membeli Bellingham, berapa banyak lagi yang bisa dia lakukan seperti yang dilakukan TAA di lini tengah. Ketika Liverpool menguasai bola, siapa pun yang anda beli, berapa pun yang anda belanjakan, mereka tidak bisa lakukan lebih dari Trent,” ujar Carragher.
Efek lainnya, ia mendorong Liverpool mencari bek kanan baru. Seseorang yang piawai mengisi posisi Alexander-Arnold sebelumnya.
Sumber: Republika
