Harian Aceh Indonesia menampilkan berbagai iklan online kepada para pengunjung. Mohon dukungannya untuk membiarkan situs kami ini tetap menayangkan iklan dan dijadikan whitelist di ad blocker browser anda.
Rabu, 04/10/2023 - 21:28 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIBISNIS

Indonesia-Korea Selatan Kembangkan Teknologi Pengelolaan Sampah

Bersih-bersih sampah (ilustrasi). KKP kerja sama dengan Korsel kembangkan teknologi pengelolaan sampah.

JAKARTA — Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan kerja sama dengan Korea Selatan untuk mengembangkan teknologi pengelolaan sampah ramah lingkungan.

Hal tersebut menjadi salah satu fokus dalam kerja sama yang akan dilakukan KKP dengan Universitas Nasional Pusan, Korea Selatan melalui pendirian pusat kerja sama teknologi kelautan ramah lingkungan.

Pengurangan sampah laut dan plastik relevan dengan salah satu kebijakan ekonomi biru KKP yaitu membersihkan lautan melalui partisipasi para nelayan. “Kami menyebutnya program Bulan Cinta Laut,” ujar Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Victor Gustaaf Manoppo dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (5/6/2023).

Erick Sebut Harga Beras Sudah Turun 11 Persen di Pasar Induk Beras Cipinang

Ia menyebutkan, kerja sama juga dilakukan dalam hal mengembangkan teknologi di galangan kapal dan sektor kelautan kedua negara. Kerja sama ini adalah langkah awal untuk mengeksplorasi dalam menciptakan lautan yang lebih sehat melalui pemanfaatan teknologi yang dapat mengurangi sampah laut dan plastik. Langkah ini akan berkontribusi pada konservasi lingkungan laut, pemanfaatan sumber daya laut yang berkelanjutan serta pencapaian target nasional untuk mengatasi volume sampah plastik.

 

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Universitas Pusan Jeong In Cha mengungkapkan, Hydrogen Ship Technology Center menjadi contoh kapal ramah lingkungan untuk mengumpulkan dan mengolah sampah laut yang mengapung di laut. “Hydrogen Ship Technology Center menarik perhatian besar di dalam dan luar negeri karena mempromosikan proyek pengembangan dan menjadi contoh kapal ramah lingkungan yang mengumpulkan dan mengolah sampah laut yang mengapung,” kata Jeong In Cha menjelaskan.

Ke depan, lanjut dia, Pusan National University (PNU) akan melakukan berbagai upaya untuk memperkuat penelitian bersama di tingkat internasional dalam bidang teknik, lingkungan dan kelautan. PNU juga akan mengadakan pertukaran mahasiswa ataupun kerja sama dalam pengembangan kebijakan maritim dan kebijakan ramah lingkungan.

Tumbuhkan Semangat Wirausaha, Kemenkop Gelar Enterpreneur Hub di Jatim

Ia berharap Korea Selatan dan Indonesia dapat mempertahankan kemitraan yang akan memberikan kontribusi bagi masyarakat internasional. Seperti penyelesaian masalah sampah laut, melalui kerja sama di masa mendatang.

 

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi
Click to Hide Advanced Floating Content

Click to Hide Advanced Floating Content