Balai Guru Penggerak mengundang Yoki Firmansyah yang merupakan dosen Kampus Digital Kreatif Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Pontianak sekaligus Fasilitator Sekolah Penggerak Angkatan II.
PONTIANAK — In House Training (IHT) merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh SMAN 1 Belitang Hulu, Kalimantan Barat untuk mempersiapkan tahun ajaran baru. Kegiatan ini mengangkat tema Implementasi Kurikulum Merdeka dengan mengambil materi yaitu karakteristik Kurikulum Merdeka, CP TP dan ATP, hingga membuat modul ajar.
Acara ini bertempat di aula SMAN 1 Belitang Hulu, kegiatan sukses dilaksanakan pada 22 hingga 24 Mei 2023, dengan mengundang Balai Guru Penggerak untuk menjadi narasumber, yakni Yoki Firmansyah yang merupakan dosen Kampus Digital Kreatif Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Pontianak sekaligus Fasilitator Sekolah Penggerak Angkatan II.
Yoki memaparkan materi terkait Karakteristik Kurikulum Merdeka, Capaian Pembelajaran (CP), Elemen CP, Tujuan Pembelajaran (TP) dan juga alur tujuan pembelajaran TP, pembelajaran berdiferensiasi, dan asesmen pada kurikulum merdeka. Ia mengaku sangat senang sekali dapat mengunjungi SMAN 1 Belitang Hulu.
“Saya pribadi sangat senang bisa berada di Belitang Hulu ini, walaupun harus menempuh perjalanan berjam jam, dengan medan tempuh yang sangat extream tapi semangat guru dan kepala sekolah, serta keramahan masyarakat dan keindahan alamnya membuat saya optimis bahwa SMAN 1 Belitang Hulu sangat ideal untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka,” ujar Yoki dalam rilis yang diterima, Rabu (31/5/2023).
Sementara itu, Yabes selaku kepala sekolah SMAN 1 Belitang Hulu mengungkapkan bahwa saat ini SMAN 1 di tahun ajaran baru akan mulai menerapkan kurikulum merdeka. Walaupun SMAN 1 Belitang Hulu sangat jauh dari ibu kota provinsi, namun siswa/i nya tetap semangat untuk melakukan implementasi kurikulum merdeka.
“Kedepannya di tahun ajaran baru, kami SMA N 1 Belitang Hulu akan menerapkan kurikulum merdeka, walaupun kami jauh dari ibu kota procinsi namun saya tetap semangat dan optimis, karena ini demi perkembangan siswa dan perkembangan sekolah kedepannya,” tuturnya.
Sumber: Republika
