Senin, 17/06/2024 - 11:53 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

KPK Beri Sinyal Miskinkan Andhi Pramono: Aset Mewah Dikejar Sampai Batam, Mertua Diperiksa

oleh Flori Sidebang, Antara

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (8/6/2023) memeriksa mertua mantan Kepala Kantor Bea dan Cukai Makassar Andhi Pramono, Kamariah, sebagai saksi terkait kasus dugaan penerimaan gratifikasi. KPK menduga Andhi menggunakan rekening milik Kamariah untuk melakukan transaksi terkait gratifikasi.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

 

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

“Dikonfirmasi terkait pengetahuannya mengenai transaksi keuangan tersangka (Andhi) dengan menggunakan rekening saksi (Kamariah) dimaksud,” kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri kepada wartawan, Jumat (9/6/2023).

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

Ali enggan membeberkan nilai uang yang keluar maupun masuk ke rekening itu. Namun, KPK yakin bahwa transaksi itu memiliki kaitan dengan dugaan penerimaan gratifikasi yang menjerat Andhi.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

Selain ibu mertua Andhi, KPK juga memeriksa lima orang lain. Mereka adalah empat wiraswasta, yakni Janis Theofilus Puluh, Radiman, Andy, dan Hasyim serta karyawan swasta bernama Rony Faslah. Para saksi ini dimintai keterangan mengenai transaksi keuangan Andhi.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh
Berita Lainnya:
Dipanggil KPK, Hasto: Kualat Saya Kalau tak Hadir

“Dikonfirmasi tentang pengetahuan saksi terkait aktivitas transaksi keuangan tersangka,” ujar Ali.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

 

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

KPK juga menduga Andhi Pramono menyembunyikan asetnya di rumah mertuanya yang berada di Batam. Dugaan tersebut muncul setelah KPK melakukan penggeledahan terkait penyidikan kasus Andhi Pramono di Kota Batam.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

Dalam penggeledahan di Batam, penyidik KPK menyita tiga unit mobil mewah yang diduga milik Andhi Pramono. Tiga mobil mewah itu ditemukan dalam sebuah ruko yakni Hummer, Toyota Roadster, dan Mini Morris.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Seluruh barang bukti yang ditemukan dalam penggeledahan tersebut selanjutnya disita sebagian dari proses penyidikan kasus dugaan penerimaan gratifikasi terhadap yang bersangkutan. Ali menyebut ruko tersebut adalah sebuah ruko tertutup dan diduga memang digunakan untuk menyembunyikan tiga mobil mewah tersebut.

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

“Diduga ada kesengajaan disembunyikan,” kata Ali.

Setelah Andhi berstatus tersangka kasus penerimaan gratifikasi, KPK memang membuka peluang untuk menetapkan Andhi sebagai tersangka dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Lembaga antirasuah ini pun tengah mencari bukti-bukti yang dibutuhkan.

Berita Lainnya:
Jampidsus Dilaporkan ke KPK oleh Koalisi Tambang, Ini Respons Kejagung

 

Ali menegaskan, KPK tidak akan segan memiskinkan Andhi jika terbukti melakukan pencucian uang. Saat ini, sambung dia, pihaknya masih fokus mengusut dugaan penerimaan gratifikasi yang menjerat Andhi.

“Saat ini kami masih terus telusuri aliran uang dugaan penerimaan gratifikasinya,” ujar Ali, pada Kamis (1/6/2023).

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata kemarin menerangkan, penggeledahan dan penyitaan yang dilakukan pihaknya di Batam, sejauh ini masih terkait penyidikan dugaan penerimaan gratifikasi Andhi. Menurut dia, KPK belum mengarah pada kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain.

“Jadi belum sampai melakukan pemeriksaan terhadap kemungkinan keterlibatan dari pejabat Bea Cukai yang lain,” ujar Alex.

In Picture: Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono Diperiksa KPK

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

قُل لَّوْ كَانَ الْبَحْرُ مِدَادًا لِّكَلِمَاتِ رَبِّي لَنَفِدَ الْبَحْرُ قَبْلَ أَن تَنفَدَ كَلِمَاتُ رَبِّي وَلَوْ جِئْنَا بِمِثْلِهِ مَدَدًا الكهف [109] Listen
Say, "If the sea were ink for [writing] the words of my Lord, the sea would be exhausted before the words of my Lord were exhausted, even if We brought the like of it as a supplement." Al-Kahf ( The Cave ) [109] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi