Jumat, 03/05/2024 - 00:34 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIENERGI

Luhut Jamin PLN Tak Akan Oversupply Listrik Lagi Tahun Depan

ADVERTISEMENTS

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjawab pertanyaan wartawan di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (30/5/20223).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengakui pascapandemi PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengalami kelebihan pasokan listrik atau oversupply. Hal ini berimbas pada tahun lalu PLN harus membayar Rp 47 triliun untuk kelebihan pasokan listrik ini.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Ini sudah ada potensi investor baru yang mau bikin industri alumunium. Mereka butuh 4 gigawatt. Nah ini bisa jadi peluang baru agar PLN gak lagi oversupply,” ujar Luhut di Kantor Kementerian Marves, Senin (12/6/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
PLN: National Electrification Ratio Has Reached 99.79 Percent
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Luhut mengatakan persoalan kapasitas listrik ini tak akan selamanya oversupply. Pertumbuhan ekonomi dan industri yang makin membaik lambat laun akan membutuhkan pasokan listrik yang justru meningkat.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Luhut mengungkap kalau Indonesia memiliki potensi besar dalam memproduksi listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT). Potensinya mencapai 437 Gigawatt (GW). Besarnya potensi ini harus segera dimanfaatkan untuk bisa memenuhi kebutuhan listrik industri mendatang.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
PLN: Beban Listrik Jakarta Meningkat 39,3 Persen Usai Lebaran

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Untuk itu, kata Luhut PLN justru harus bersiap untuk melakukan pembangunan pembangkit energi bersih mulai saat ini. Contohnya Panas Bumi, butuh waktu tiga tahun untuk membangun. Begitu juga PLTA yang butuh waktu lebih lama.

“Jadi sudah harus mulai bergerak. Memang ini tidak selesai satu periode presiden. Namun, kalau kita tidak mulai kita gak akan kemana mana. Jadi proyek ini proyek yang berkesinambungan,” kata Luhut.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi