Selasa, 30/04/2024 - 22:13 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Studi: Generasi Muda Lebih Pilih Cari Berita di TikTok daripada Media Massa

ADVERTISEMENTS

Logo TikTok ditampilkan di smartphone sambil berdiri di atas bendera AS dalam gambar ilustrasi yang diambil, 8 November 2019.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Teknologi membawa perubahan dalam kebiasaan orang, termasuk dalam mendapatkan informasi. Reuters Institute for the Study of Journalism dalam laporan Digital News Report tahunan menyebut masyarakat yang mengakses informasi dari media konvensional, baik melalui laman resmi atau aplikasi turun 10 poin sejak 2018.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Generasi muda lebih memilih untuk mengakses berita melalui media sosial dan agregator. Audiens lebih memperhatikan selebritas, influencer, dan kepribadian media sosial daripada jurnalis di platform seperti TikTok, Instagram, dan Snapchat,” ujar Direktur Institut Reuters Rasmus Nielsen seperti dilansir dari Reuters pada Rabu (14/6/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Nielsen menyebut TikTok menjadi jejaring sosial dengan pertumbuhan tercepat yang digunakan oleh 20 persen anak berusia 18 hingga 24 tahun untuk berita atau naik lima poin persentase dari tahun lalu. Nielsen mengatakan kurang dari separuh responden survei yang masih menunjukkan minat terhadap berita.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Ekonom: Ada Lonjakan Investasi Manufaktur pada Satu Dekade Terakhir

“Tidak ada alasan yang masuk akal untuk berharap bahwa mereka yang lahir pada era 2000-an akan tiba-tiba memilih laman tradisional, apalagi disiarkan dan dicetak,” ucap Nielsen.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Survei daring dengan 94 ribu responden orang dewasa itu dilakukan di 46 negara, termasuk AS. Nielsen mengatakan kurang dari sepertiga responden survei memilih cerita berdasarkan konsumsi mereka sebelumnya adalah cara yang baik untuk mendapatkan berita. Namun, masih sedikit responden yang lebih suka berita dipilih algoritme daripada oleh editor atau jurnalis.

Berita Lainnya:
HK Buka Tol Bangkinang-XIII Koto Kampar Gratis untuk Lebaran

Nielsen mengatakan kepercayaan terhadap berita turun dua poin pada tahun lalu, membalikkan keuntungan yang dibuat di banyak negara pada puncak pandemi virus corona. Saat pandemi, 40 persen responden mengaku paling sering memercayai berita. Amerika Serikat telah melihat peningkatan enam poin dalam kepercayaan pada berita menjadi 32 persen, tetapi tetap termasuk yang terendah dalam survei.

“Di seluruh dunia, 56 persen orang mengatakan mereka khawatir tentang mengidentifikasi perbedaan antara berita asli dan palsu di internet, atau naik dua poin dari tahun lalu,” kata Nielsen.

Nielsen menyampaikan hasil survei menemukan bahwa 48 persen orang mengatakan mereka sangat atau sangat tertarik pada berita atau turun dari 63 persen pada tahun 2017.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi