Jumat, 24/05/2024 - 06:23 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Rusia Ciptakan Pasar Gas Baru

MOSKOW – Wakil Perdana Menteri Rusia Alexei Overchuk mengatakan, pembicaraan antara Uni Ekonomi Eurasia (UEE) dan Iran sedang dalam tahap akhir. Rusia, Iran, dan beberapa negara wilayah Eurasia yang membentang dari perbatasan Eropa Timur ke perbatasan Cina Barat diketahui akan membentuk zona perdagangan bebas. Selain Rusia, UEE terdiri dari Armenia, Belarus, Kazakhstan, dan Kyrgyzstan.  

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Dia menambahkan, negosiasi di antara negara anggota UEE untuk menciptakan pasar gas bersama juga terus berlanjut. Namun Overchuk tak memberi penjelasan mendetail terkait hal tersebut.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Kami bergerak maju. Kami sangat berharap kesepakatan (zona perdagangan bebas) seperti itu dapat ditandatangani pada akhir tahun ini,” kata Overchuk saat diwawancara kantor berita Rusia, TASS, Senin (19/6/2023).

Sejak konflik di Ukraina pecah pada Februari 2022 lalu, Rusia dihujani sanksi ekonomi oleh Barat. Hal itu mendesak Moskow untuk menciptakan pasar baru di luar Eropa. Mereka kemudian berusaha mempererat relasi dengan Cina, Afrika, dan negara-negara Asia serta Arab.

Berita Lainnya:
AS Umumkan Program Penguatan Pasokan dan Pelayanan Air di Indonesia

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Dengan Iran, misalnya, sejak November 2022 Rusia melakukan pertukaran produk minyak dengan negara tersebut. Pada Maret lalu, Iran mengatakan pihaknya mengandalkan “volume besar” pertukaran minyak dan gas dengan Moskow.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Rusia pun memperkuat hubungannya dengan Cina. Pada 20-21 Maret lalu, Xi Jinping melakukan kunjungan ke Rusia. “Hubungan Rusia-Cina menunjukkan dinamika pembangunan yang sehat dan stabil. Kepercayaan politik antara negara kita sedang dibangun, kepentingan bersama berganda, dan rakyat kita semakin dekat,” kata Xi pada 21 Maret lalu.

Putin telah menugaskan jajarannya untuk meningkatkan volume perdagangan barang dan jasa berkali-kali lipat dengan Cina. Dia ingin hubungan dengan Beijing di delapan bidang strategis, terutama keuangan, manufaktur industri, teknologi, serta transportasi dan logistik, diperkuat.

ADVERTISEMENTS

Hal itu pun ditegaskan dalam teks deklarasi bersama. “Para pihak menekankan bahwa upaya untuk memperkuat dan memperdalam hubungan kemitraan komprehensif Rusia-Cina serta kerja sama strategis memasuki era baru adalah pilihan strategis yang terlepas dari pengaruh eksternal,” demikian bunyi salah satu kalimat dalam deklarasi bersama Putin dan Xi Jinping.

ADVERTISEMENTS

Dalam deklarasi tersebut, Rusia dan Cina sepakat untuk bersama-sama melindungi keamanan energi internasional, termasuk infrastruktur lintas batas yang kritis, serta stabilitas rantai produksi dan pasokan produk energi.

Berita Lainnya:
Bahan Bakar RS Tinggal 3 Hari, WHO Peringatkan Kondisi Kesehatan Rafah

 

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi