Senin, 06/05/2024 - 17:17 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Meksiko Temukan Kota Maya Kuno

ADVERTISEMENTS

Para arkeologis melakukan survei jalan-jalan kuno suku Maya dari udara.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 MEXICO CITY — Sebuah kota Maya kuno yang sebelumnya tidak diketahui telah ditemukan di hutan Meksiko selatan. Lembaga antropologi Meksiko INAH mengatakan, itu kemungkinan merupakan pusat penting lebih dari seribu tahun yang lalu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Kota itu mencakup bangunan-bangunan besar seperti piramida dan tiang-tiang batu. Terdapat tiga alun-alun dengan bangunan megah dan bangunan lain yang disusun dalam lingkaran hampir konsentris.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

INAH mengatakan kota yang diberi nama Ocomtun ini memiliki arti “pilar batu” dalam bahasa Maya Yucatec. Area itu menjadi pusat penting bagi wilayah dataran rendah tengah semenanjung itu antara 250 dan 1000 Masehi.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Kota tersebut terletak di cadangan ekologis Balamku di Semenanjung Yucatan Meksiko. Tempat ini ditemukan selama pencarian di bentangan hutan yang sebagian besar belum dijelajahi yang lebih besar dari Luksemburg. Pencarian berlangsung antara Maret hingga Juni menggunakan teknologi pemetaan laser udara (LiDAR).

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Harvard Bubarkan Satu-satunya Organisasi Mahasiswa Pro-Palestina

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Peradaban Maya yang dikenal dengan kalender matematisnya yang canggih ini membentang di tenggara Meksiko dan sebagian Amerika Tengah. Keruntuhan politik yang meluas menyebabkan penurunannya berabad-abad sebelum kedatangan penjajah Spanyol yang pergerakan militernya melihat benteng terakhir jatuh pada akhir abad ke-17.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Situs Ocomtun memiliki area inti, terletak di dataran tinggi yang dikelilingi oleh lahan basah yang luas. Area itu, menurut arkeolog Ivan Sprajc, mencakup beberapa struktur mirip piramida setinggi 15 meter.

Kota ini juga memiliki lapangan bola. Permainan bola pra-Hispanik, tersebar luas di seluruh wilayah Maya, terdiri dari mengoper bola karet yang melambangkan matahari melintasi lapangan tanpa menggunakan tangan dan memasukkannya melalui lingkaran batu kecil. Permainan ini diyakini memiliki tujuan religius yang penting.

Berita Lainnya:
Media Iran Laporkan Terjadi Ledakan di Bandara Isfahan

Sprajc mengatakan, timnya juga telah menemukan altar pusat di daerah yang lebih dekat ke sungai La Riguena, yang mungkin telah dirancang untuk ritual masyarakat. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami budaya yang pernah hidup di sana.

Situs tersebut mungkin sekitar 800 hingga 1000 M dilihat dari bahan yang diambil dari bangunan. Sprajc menyatakan, ini kemungkinan merupakan cerminan dari perubahan ideologis dan populasi yang menyebabkan runtuhnya masyarakat Maya di wilayah itu pada abad ke-10. 

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi