Jumat, 03/05/2024 - 18:03 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EDUKASI
EDUKASI

Presiden BEM FISIP Unair: Selain UKT, Uang Pangkal Juga Mahal

ADVERTISEMENTS

Universitas Airlangga (Unair). Presiden BEM FISIP Unair sebut selain UKT mahasiswa juga keluhkan uang pangkal mahal.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 SURABAYA — Presiden BEM Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unair, Aulia Thaariq Akbar mengungkapkan banyaknya mahasiswa yang mengeluhkan mahalnya biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT). Selain UKT, lanjut Aulia, ada juga rekannya sesama mahasiswa yang mengeluhkan mahalnya uang pangkal atau Uang Kuliah Awal (UKA). Uang Pangkal adalah biaya masuk perkuliahan yang dibayar satu kali di awal kuliah.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Ini kebetulan saya juga lagi ngurusin ada beberapa adik tingkat yang kesulitan bayar uang pangkal,” kata pria yang akrab disapa Atta itu saat dihubungi Republika, Selasa (4/7/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Mengungkap Ragam Tools Favorit Data Scientist dalam Pengolahan Data
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Atta menjelaskan, di FISIP Unair, uang pangkal yang harus dibayarkan mahasiswa beragam. Ada yang Rp 65 juta, Rp 75 juta, hingga ratusan juta. Pihak kampus, lanjut Atta, biasanya memberikan tengat waktu satu smester untuk mahasiswa melunasi uang pangkal tersebut.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

“Kebetulan ini ada beberapa Maba yang kita advokasikan ke Dirkeu Unair karena dalam satu semester masih kurang. Ada yang kurang Rp 22 juta kayak gitu. Itu juga banyak di fakultas lain,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Berbagi Sesama Insan, Universitas BSI Purwokerto Kolaborasi dengan Laznas Yatim Mandiri

Atta melanjutkan, dengan nominal sebesar itu, seharusnya pihak kampus memberikan toleransi lebih panjang kepada mahasiswa untuk melunasi uang pangkal tersebut. Menurutnya, waktu 6 bulan atau satu smester, bagi sebagian mahasiswa, terlalu singkat untuk bisa mengumpulkan uang sebesar itu.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Sebenarnya, lebih bijaknya ketika universitas membebankan dana sebesar itu ya harusnya mereka lebih toleran terhadap waktu pembayarannya. Tidak misal satu smester harus bayar penuh Rp 75 juta, atau fakultas lain bisa sampai ratusan juta uang pangkalnya,” kata Atta.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi