Sabtu, 25/05/2024 - 04:28 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Saifuddin Ibrahim Buka Kesesatan Panji Gumilang dan Misteri Uang Triliunan Rupiah

Pendeta Saifuddin Ibrahim.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

JAKARTA – Mantan anggota dewan guru di pondok pesantren Al-Zaytun, Saifudin Ibrahim buka suara mengenai pemimpin Al-Zaytun Panji Gumilang. Saifudin dalam video yang beredar di media sosial mendesak Panji mundur dalam memimpin Ponpes yang terletak di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat tersebut.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Panji Gumilang itu yang di Pesantren Al-Zaytun Indramayu, itu mulai banyak sesatnya, banyak miringnya, wei Panji Gumilang berhentilah. Kasih lah kepada anak yang masih muda itu untuk memimpin pesantren itu,” kata Saifudin Ibrahim yang telah lama murtad, dalam video yang diunggah Renaldi Al Faruq di akun @renaldialfaruq, dikutip Republika di Jakarta pada Selasa (4/7/2023).

Berita Lainnya:
Menguak Sosok Zulfikar, 'Tangan Kanan Hercules' yang Incar Rocky Gerung

Dia menuduh Panji berbuat dosa dengan memakan banyak uang dari para santri dan berbagai pihak. Dengan nada sinis, Saifudin juga buka-bukaan soal dana Panji di Century Bank era kepresidenan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Sudah mulai kekurangan uang ya Panji Gumilang karena Century Bank hancur dimakan SBY, uang Century Bank hancur lalu diganti dengan Bank Mutiara dan Panji Gumilang tidak bisa lagi mengambil uang triliunan itu, ya maaflah kalau saya buka sekarang ini,” kata Saifudin.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Buntut Pamer Starbucks Menutupi Kabah, Ustaz Hilmi Cap Zita Anjani Nirempati: Allahu Yahdik!

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi