Kamis, 02/05/2024 - 20:07 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EDUKASI
EDUKASI

UKT Minimal Rp 6 Juta, Ratusan Mahasiswa Fisip Unair Ajukan Banding

ADVERTISEMENTS

SURABAYA — Presiden BEM Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unair, Aulia Thaariq Akbar mengaku banyak mahasiswa yang mengeluhkan tingginya biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang harus dibayarkan setiap smesternya. Utamanya mahasiswa yang masuk melalui jalur mandiri.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Ia mencontohkan di FISIP Unair, UKT yang harus dibayarkan paling minimal adalah Rp 6 juta. “Di Unair itu paling minimal kalau di FISIP itu Rp 6 juta. Harusnya sekalipun teman-trman yang daftar mandiri harusnya bisa disesuaikan (besaran UKT-nya)” kata pria yang akrab disapa Atta itu saat dihubungi Republika, Selasa (4/7/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Atta mengatakan, pihak universitas memang menyediakan fasilitas banding UKT bagi mahasiswa yang merasa UKT yang dibebankan kepadanya terlalu tinggi. Sayangnya, kata dia, tidak semua banding yang diajukan dikabulkan pihak kampus. Selain itu, lanjut Atta, ketika banding yang diajukan diterima pun, besarannya tidak permanen.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Universitas Atma Jaya akan Buka Peminatan Manajemen Konten dan Media Kreatif
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Minusnya banding harus dilakukan setiap smester, tidak permanen. Misal saya (UKT-nya) Rp 6 juta, mengajukan banding semester ini, turun jadi Rp 4,5 juta. Tapi semester depannya (banding) ditolak, atau nominalnya (pengurangan UKT) turun,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Maka dari itu, lanjut Atta, setiap pergantian smester BEM FISIP Unair membuka posko aduan untuk mengakomodir mahasiswa yang akan mengajukan banding UKT. Atta mengungkapkan, tahun ini, baru dua hari posko pengaduan dibuka saja, sudah ada 100 mahasiswa yang mendaftar untuk mengajukan banding UKT.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Itu dua hari saja bisa 100 orang yang daftar. Sekarang udah 135 (orang) dan itu bisa nambah terus,” kata Atta.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Atta pun berpendapat, tingginya nilai UKT tersebut lantaran perguruan tinggi yang sudah memperoleh status badan hukum atau PTN-BH. Dimana kampus bisa menentukan sendiri besaran UKT yang harus dibayarkan mahasiswanya.

Berita Lainnya:
Terkait Putusan MK Atas Sengketa Pemilu 2024, Ini Tanggapan Guru Besar UMJ

“Universitasnya dapat menentukan biaya UKT semaunya sendiri. Itu yang membuat UKT bisa dinaikkan,” ujarnya.

Atta pun mengharapkan adanya evaluasi terkait sistem tersebut. Jika pun kampus tetap diberi wewenang untuk menentukan besaran UKT-nya sendiri, lanjut Atta, seharusnya kampus bisa menekan biaya UKT dan mengandalkan dana dari sumber lain untuk melakukan pembangunan.

“Kemarin Dirkeu Unair itu memberikan statemen bahwasanya sebenarnya pembangunan di Unair ini justru mayoritas bukan pakai (dana) UKT. Anggaran pembangunan Unair hanya 40 persen dari mahasiswa. Sisanya 60 persen itu dari pemasukan mandiri. Mungkin dalam arti bisa sponsor, hibah, dan sebagainya,” ujarnya.

“Artinya kan secara logika kampus itu mampu menghimpun dana untuk pembangunan tanpa mengandalkan UKT mahasiswa,” kata dia menambahkan.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi