Jumat, 24/05/2024 - 08:32 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Warga: Militer Israel Lakukan Pembantaian di Kamp Pengungsi Palestina di Jenin

 JENIN — Serangan dan baku tembak sengit terjadi antara pasukan Israel dan militan Palestina bersenjata di kamp pengungsi Jenin, di Tepi Barat wilayah yang diduduki. Militer Israel memulai apa yang tampaknya merupakan salah satu operasi paling luas di wilayah tersebut dalam beberapa tahun terakhir dengan serangan pesawat tak berawak pada Senin (3/7/2023).

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Sembilan warga Palestina telah tewas dan 100 lainnya terluka, kata para pejabat kesehatan setempat. Sementara pihak Israel mengatakan bahwa mereka ingin menghentikan Jenin sebagai ‘tempat perlindungan bagi terorisme’.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Sedangkan pemerintah Palestina menuduh upaya Israel itu sebagai kejahatan perang. Militer Israel mengatakan tidak ada batas waktu yang spesifik untuk mengakhiri operasi tersebut, namun bisa jadi dalam hitungan jam atau beberapa hari.

Jenin telah menjadi benteng pertahanan generasi baru militan Palestina yang telah menjadi sangat kecewa dengan kepemimpinan Otoritas Palestina yang lamban. Terutama merespon berbagai pembatasan-pembatasan yang dilakukan oleh pendudukan Israel.

Berita Lainnya:
Cina-Prancis Suarakan Dukungan Bagi Kemerdekaan Palestina 

Kota ini telah mengalami serangan militer Israel berulang kali dalam satu tahun terakhir, karena warga Palestina yang melakukan aksi kriminal berlindung ke rumah warga setempat, usai penyerangan mematikan terhadap warga Israel. Banyak para penyerang Palestina lainnya bersembunyi di sana.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Pada tahun 2002, selama intifada Palestina kedua, pasukan Israel melancarkan serangan besar-besaran di Jenin. Sedikitnya 52 militan Palestina dan warga sipil serta 23 tentara Israel terbunuh selama 10 hari pertempuran sengit. Ratusan tentara Israel masih beroperasi di dalam wilayah Jenin pada Senin (3/7/2023) malam, lebih dari 20 jam setelah operasi dimulai.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Selain dengungan pesawat tak berawak di atas kepala, rentetan tembakan dan dentuman keras ledakan terdengar sepanjang hari dari kamp pengungsi yang padat penduduknya, yang merupakan rumah bagi sekitar 18.000 orang dan sekarang dinyatakan sebagai zona militer tertutup Israel.

Berita Lainnya:
Hadapi Hizbullah, Israel Siapkan Serangan di Utara Lebanon

Asap tajam dari pembakaran ban yang dinyalakan selama protes juga mengepul di udara di atas pusat kota. Beberapa anak muda Palestina berada di jalanan, berdiri di dekat toko-toko yang tutup dan menatap dengan gugup ke arah kamp.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Militer Israel telah memutus sambungan telepon dan pasokan listrik ke kamp tersebut, sehingga sulit untuk mendapatkan gambaran yang akurat tentang apa yang sedang terjadi. Petugas medis Palestina juga kesulitan untuk menjangkau puluhan orang yang terluka di sana.

Di rumah sakit Palestina di dekat pintu masuk utama kamp, suasana tampak suram. “Saya bertemu dengan teman saudara laki-laki saya. Saya menghampirinya dan baru saja mengucapkan beberapa kata ketika dia jatuh ke tanah. Saya pergi untuk melarikan diri, lalu saya terkena dua peluru,” kata Seorang pria mengatakan kepada BBC.

Seorang pria lain mengatakan bahwa terjadi pembantaian…

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi