Selasa, 30/04/2024 - 02:08 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Indarung I Diproyeksikan Jadi Destinasi Wisata Sejarah dan Budaya

ADVERTISEMENTS

 PADANG — Pabrik Indarung I yang telah ditetapkan sebagai kawasan cagar budaya nasional berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 54/M/2023 pada 27 Februari 2023 diproyeksikan menjadi destinasi wisata sejarah dan budaya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Kawasan ini tidak boleh berhenti hanya sebagai objek cagar budaya saja. Harus didukung dengan aktivitas budaya dari anak nagari agar lebih hidup dan terpelihara sekaligus memberikan dampak positif bagi masyarakat,” kata Direktur Indarung Herritage Society (IHS) di Padang, Rabu (5/7/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Ia mengatakan, hal itu di sela pelaksanaan Alek Nagari (pesta rakyat) Lubuk Kilangan di kawasan Pabrik Indarung I. Menurutnya, dari segi sejarah, Pabrik Indarung I merupakan pabrik semen pertama di Asia Tenggara yang didirikan pada 18 Maret 1910. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Tinjau Sekupang Batam, Menparekraf Dukung Destinasi Investasi dan Pariwisata Unggul
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Salah satu fasilitas penunjang pabrik ini adalah PLTA Rasak Bungo yang dibangun 1908 yang menjadi sumber energi untuk pabrik. Dulunya sebelum dinasionalisasi, pabrik ini bernama NV Nederlands Indische Portland Cement.

ADVERTISEMENTS

Dari segi budaya menurutnya, masyarakat di sekitar Kecamatan Lubuk Kilangan, tempat pabrik itu berdiri memiliki kearifan lokal yang bisa mendukung aktivitas budaya pada kawasan cagar budaya itu.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Kegiatan budaya dan kesenian lain termasuk kontemporer juga berpeluang digelar di lokasi yang memiliki suasana herritage yang sudah sangat mendukung tersebut. Aidil menyebut agenda Alek Nagari (Pesta Rakyat) Lubuk Kilangan yang digelar hari itu, juga sebagai salah satu upaya menghidupkan kawasan cagar budaya nasional Pabrik Indarung I tersebut.

Dalam Alek Nagari itu digelar beragam kesenian daerah, termasuk budaya marandang dan malamang untuk menyambut tamu. Menurut dia, setelah ditetapkan sebagai kawasan cagar budaya nasional, ancaman vandalisme, dan pencurian besi masih menghantui pabrik Indarung I sehingga perlu upaya serius untuk menjaganya.

Berita Lainnya:
BRIN: Minyak Sawit Paling Memungkinkan Diolah Jadi Energi

“Aktivitas budaya dan kesenian ini bisa menjadi salah satu solusi termasuk dalam menunjang upaya menjadikan kawasan itu jadi Situs Warisan Dunia UNESCO,” ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Semen Padang Asri Mukhtar Dt Tumangguang Basa mengatakan setelah ditetapkan sebagai cagar budaya nasional, pabrik Indarung I Semen Padang akan diusulkan menjadi warisan budaya dunia.

“Kami berharap dukungan dan doa dari semua stakeholder (pemangku kepentingan) agar semua tahapan dapat kami lalui dengan baik. Mewujudkan Indarung I menjadi cagar budaya warisan dunia sekaligus sebagai destinasi wisata edukasi persemenan terkemuka di dunia,” katanya. 

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi