Jumat, 03/05/2024 - 13:10 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Kejaksaan Prancis Buka Penyelidikan Kematian Akibat Tembakan Proyektil Polisi

ADVERTISEMENTS

Kerusuhan terjadi di Prancis setelah remaja bernama Nahel ditembak mati oleh polisi pada Selasa (27/6/2023) di daerah pinggiran Paris, Nanterre, setelah dia melanggar undang-undang lalu lintas

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 MARSEILLE — Kantor Kejaksaan Marseille mengatakan jaksa Prancis membuka penyelidikan atas kematian seorang pria berusia 27 tahun. Kematian pria itu diduga akibat tembakan proyektil polisi dalam kerusuhan Sabtu (1/7/2023) lalu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Kerusuhan pecah di seluruh Prancis sejak pemakaman remaja keturunan Afrika Utara yang tewas ditembak polisi dalam pemeriksaan lalu lintas di pinggir Prancis. Gejolak kekerasan terjadi selama berhari-hari.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Presiden Turki dan Emir Qatar Diskusikan Situasi Kemanusiaan di Gaza
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Pada Selasa (4/7/2023) jaksa Prancis mengatakan tampaknya kematian di Marseille disebabkan guncangan keras di dada akibat proyektil flash-ball yang digunakan polisi anti huru-hara. Tapi jaksa tidak mengungkapkan siapa yang menembak atau memiliki senjata tersebut.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Pukulan keras ke dada mengakibatkan serangan jantung dan kematian mendadak. Pria itu tewas pada mala dari 1 ke 2 Juli saat Marseille dilanda kerusuhan dan penjarahan. Tapi jaksa mengatakan belum diketahui apakah pria itu berada di lokasi kerusuhan ketika ia ditembak atau apakah korban terlibat dalam kerusuhan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Seruan Tribunal Perbudakan Transatlantik Semakin Kuat 

Kerusuhan paling parah terjadi pada Sabtu lalu di Marseille, di mana polisi menembakan gas air mata dan berkelahi dengan remaja di sekitar pusat kota hingga malam.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Senjata flash-ball dirancang sebagai senjata pengendali massa tak mematikan. Pelurunya tidak menembus kulit, tapi penggunaan senjata itu menjadi bahan perdebatan. Sebab proyektilnya dapat mengakibatkan kebutaan, gegar otak dan trauma lainnya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi