Jumat, 17/05/2024 - 11:47 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Tiga Penembakan Massal di AS, Biden Minta Parlemen Segera Reformasi UU Senjata Api

Presiden AS Joe Biden meminta anggota parlemen dari Partai Republik di Kongres AS untuk bernegosiasi dengan rekan-rekannya dari Partai Demokrat mengenai reformasi aturan pemakaian senjata api.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 WASHINGTON — Presiden AS Joe Biden pada Selasa (4/7/2023), mengatakan bahwa kekerasan dengan senjata api yang kerap terjadi di masyarakat AS ibarat mengoyak komunitas AS. Pernyataan ini disampaikan Biden menanggapi penembakan massal di hari Kemerdekaan AS pada 4 Juli.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Diperlukan lebih banyak tindakan untuk mengatasi epidemi kekerasan dengan senjata api yang mencabik-cabik komunitas kita,” kata Biden dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Gedung Putih, Selasa (4/6/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Dia meminta anggota parlemen dari Partai Republik di Kongres AS untuk bernegosiasi dengan rekan-rekannya dari Partai Demokrat mengenai reformasi aturan pemakaian senjata api. “Adalah dalam kekuasaan kita untuk sekali lagi melarang senjata serbu dan magasin berkapasitas tinggi, mewajibkan penyimpanan senjata yang aman, mengakhiri kekebalan produsen senjata dari pertanggungjawaban, dan memberlakukan pemeriksaan latar belakang secara universal,” ujar Biden dalam pernyataan tertulisnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Mahasiswa Pro Palestina di Universitas Princeton Mulai Aksi Mogok Makan

Biden telah membuat permohonan serupa sebelumnya, namun permintaan itu ditolak. Sementara kasus penembakan massal, yang mematikan cenderung menghidupkan kembali perdebatan sengit mengenai kontrol senjata di Amerika Serikat.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Amandemen Kedua Konstitusi AS yang melindungi hak untuk membawa senjata merupakan isu hangat bagi banyak anggota Partai Republik. Terutama bagi anggota yang diduga menerima jutaan dolar dari kelompok dan produsen senjata.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Amerika Serikat telah berjuang dengan sejumlah besar penembakan massal dan insiden kekerasan senjata api tahun ini. Sejauh ini telah terjadi lebih dari 340 penembakan massal pada tahun 2023 di negara ini, menurut data yang dikumpulkan oleh Gun Violence Archive.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Perdana Menteri Papua Nugini Ngamuk Disebut Negara Kanibal yang Memakan Paman Joe Biden

Kelompok Gun Violence Archive ini, mendefinisikan penembakan massal sebagai insiden yang menewaskan sedikitnya empat orang, tidak termasuk penembak. Pernyataan Biden muncul setelah penembakan pada Senin malam di Fort Worth, Texas dan di Philadelphia, yang menewaskan tiga dan lima orang.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Sehari sebelumnya, dua orang ditembak mati dan 28 lainnya terluka, sekitar setengah dari mereka adalah anak-anak, dalam hujan tembakan di sebuah pesta di luar ruangan di Baltimore, Maryland.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi