Selasa, 21/05/2024 - 19:44 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Wali Santri Al Zaytun Geram Laporkan Ken Setiawan dan Youtuber Herri Pras ke Polisi

SEMARANG — Sejumlah perwakilan wali santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun asal Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, melaporkan pendiri NII Crisis Center Ken Setiawan dan youtuber Herri Pras ke Polda Jawa Tengah.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Upaya hukum ini dilakukan buntut beredarnya unggahan rekaman video –pada kanal Youtube– yang dianggap sangat melecehkan dan telah merendahkan martabat para santriwati ponpes Al Zaytun.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Tentunya dalam hal ini adalah anak- anak dari klien kami yang saat kini masih tercatat sebagai santriwati di Ponpes Al Zaytun,” jelas kuasa hukum wali santri, Nurwakhidin, saat dikonfirmasi di mapolda Jawa Tengah, Selasa (4/7).

Berita Lainnya:
Pemprov DKI Gencarkan Pembatasan Kendaraan untuk Cegah Polusi

Laporan tersebut, jelasnya, telah masuk dan diterima oleh petugas SPKT Polda Jawa Tengah pada Senin (3/7) malam dengan bukti link dan video yang diunduh dari akun Youtube Ken Setiawan dan Herri Pras.        

Menurut Nurwakhidin, infomasi dari konten yang beredar melalui kanal youtube tersebut tidak benar dan dinilai sangat melecehkan. Misalnya terkait dengan dosa zina santri perempuan yang dapat ditebus dengan mahar Rp 2 juta.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Perda Ekonomi Kreatif Menjadi Pembuka Peluang Usaha Mikro

“Sehingga pernyataan yang disampaikan dalam konten youtube tersebut dampak berdampak pada kehidupan di lingkungan wali santri (pelapor),” jelasnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Berdampak negatif

Terkait hal ini diamini salah satu perwakilan wali santri, Imam Triyono. Menurut dia, apa yang disampaikan dalam unggahan youtube tersebut berdampak dalam kehidupan sehari-hari di tempat tinggalnya.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi