Jumat, 03/05/2024 - 00:35 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Pasukan Elite Inggris Terseret Aksi Pembunuhan di Afganistan

ADVERTISEMENTS

LONDON — Satuan pasukan Elite Udara Inggris (SAS) secara langsung disebut dalam penyelidikan yang berkaitan dengan aksi kekejian di Afghanistan terkait dugaan pembunuhan di luar proses hukum di negara tersebut antara tahun 2010 dan 2013. Hal itu disampaikan seorang pengacara yang mewakili keluarga korban, Richard Hermer, yang mengatakan pada Rabu (5/7/2023).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Pernyataan Richard Hermer muncul ketika Penyelidikan Independen Terkait Afghanistan, mengadakan sidang hari pertama dari dua hari sidang di Royal Courts of Justice di London. Ia merujuk pada pernyataan Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengenai penyelidikan tersebut sebagai “semi-konsesi,” dimana Hermer mencatat, bagaimanapun juga, ini merupakan pengakuan bahwa Pasukan Khusus Inggris terseret atas aksi di Afghanistan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Penyelidikan ini sekarang mencapai tahap pemeriksaan substantif, dan saya dapat mengonfirmasi bahwa tuduhan-tuduhan tersebut berkaitan dengan perilaku Pasukan Khusus Inggris,” kata Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Mesir dan PBB Sepakat Israel Harus Akhiri Segera Penindasan Warga Sipil di Gaza 
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Dalam sebuah pernyataan tertulis menjelang sidang, Wallace mengatakan bahwa Kementerian Pertahanan terus “menyeimbangkan persyaratan untuk bersikap seterbuka dan setransparan mungkin” dengan pertimbangan keamanan nasional.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Dia mengatakan bahwa dia “tetap teguh” dalam hal ini untuk melindungi mereka yang terlibat dan demi keamanan nasional negara.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Hakim pengadilan Haddon-Cave, yang juga ketua penyelidikan atas kasus ini, mengatakan bahwa pengakuan kementerian terkait kehadiran SAS di Afghanistan adalah “sebuah perkembangan yang perlu disambut baik.”

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Mudah-mudahan ini akan mempersingkat sidang ini dan menyederhanakan hal-hal yang harus saya tentukan,” tambahnya.

Berita Lainnya:
Israel Masih Pikir-pikir untuk Balas Serangan Iran

Rapat dengar pendapat akan dilanjutkan pada hari Kamis (6/7/2023). Sebelumnya, pada bulan Maret, Haddon-Cave meluncurkan penyelidikan independen atas tuduhan pembunuhan tanpa proses pengadilan oleh pasukan Inggris di Afghanistan.

Dia mengatakan bahwa “sangat penting” bahwa mereka yang telah melanggar hukum dirujuk ke pihak berwenang “demi reputasi angkatan bersenjata dan negara,” mengacu pada tuduhan “sangat serius” atas lebih dari 50 pembunuhan tanpa proses pengadilan di Afghanistan yang melibatkan pasukan elit SAS.

Desember lalu, Kementerian Pertahanan Inggris memerintahkan penyelidikan independen setelah sebuah film dokumenter BBC TV, yang melaporkan bahwa tentara SAS telah membunuh puluhan orang. Aksi itu dilakukan dalam upaya penggerebekan yang dilakukan oleh salah satu skuadronnya di Helmand pada tahun 2010-2011 lalu.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi