Kamis, 02/05/2024 - 04:03 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Ketua IAEA Grossi Pertahankan l Laporan tentang Limbah Nuklir Jepang

ADVERTISEMENTS

 TOKYO — Direktur Jenderal Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi mengunjungi negara tetangga Jepang untuk mempertahankan laporan badan pengawas nuklir itu atas rencana Tokyo membuang limbah nuklir tersebut ke laut. Grossi tiba di Selandia Baru pada Senin dan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Nanaia Mahuta.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Sebagai suara yang dihormati di bidang perlucutan senjata dan non-proliferasi, Selandia Baru merupakan mitra utama IAEA,” cuit Grossi setelah pertemuan dengan Mahuta.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Kedua pejabat itu membahas pelepasan limbah nuklir yang sudah diolah dari pembangkit Fukushima Daiichi Jepang yang rusak, perang Ukraina, dan masalah non-proliferasi lainnya, lanjut cuitan itu.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Perjalanan Grossi ke Selandia Baru adalah bagian dari kampanyenya di kawasan sekitar Jepang untuk mempertahankan laporan IAEA mengenai Fukushima yang mengatakan pembuangan air yang diolah akan memiliki dampak “tidak berarti” bagi orang-orang dan lingkungan.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Tiga Wilayah Jepang Diterjang Tsunami Buntut Gempa M7,7 Taiwan

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Laporan tersebut diserahkan kepada Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pekan lalu. Namun, laporan itu mengatakan IAEA tidak merekomendasikan atau mendukung keputusan nasional Jepang untuk melepaskan air yang diolah ke laut.

Dia juga akan melakukan perjalanan ke Kepulauan Cook, yang saat ini mengetuai Forum Kepulauan Pasifik, untuk menangani masalah, mendengar pandangan, dan mengklarifikasi peran IAEA.

Sementara China menyebut laporan itu “terbatas” dan juga melarang makanan laut dari 10 wilayah bagian di Jepang. Unjuk rasa juga berlangsung di Seoul ketika Grossi mengunjungi Korea Selatan selama akhir pekan.

Laporan IAEA itu “kosong” tanpa “bukti ilmiah untuk mendukung pembuangan air terkontaminasi dari pembangkit listrik tenaga nuklir Jepang,” kata 11 anggota parlemen oposisi Korea Selatan, menurut Yonhap News yang berbasis di Seoul.

Berita Lainnya:
Israel Serang Iran, Sekjen PBB Kutuk Siklus Saling Balas

Para anggota tersebut berangkat menuju Jepang pada Senin untuk memprotes rencana Tokyo membuang limbah nuklir.

Jepang berencana membuang limbah nuklir tersebut ke laut pada musim panas ini. Selama akhir pekan, Grossi bertemu pejabat Korea Selatan dan anggota oposisi untuk membahas masalah tersebut.

Rencana pembuangan limbah oleh Jepang yang diumumkan pada April 2021, menghadapi kritik tajam dari negara tetangga seperti China, Korea Selatan, Korea Utara, dan Taiwan, begitu pula dengan organisasi internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-bangsa.

Sementara itu, Amerika Serikat mendukung usulan tersebut, menyusul pembahasan bertahun-tahun untuk menangani 1 juta ton air yang disimpan di komplek pembangkit nuklir Fukushima sejak bencana pada 2011.

 

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi