Selasa, 30/04/2024 - 22:44 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Gagal Jadi Anggota, Ukraina Hanya Panen Janji NATO 

ADVERTISEMENTS

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bersama istri Olena Zelenska di sela pertemuan NATO di Vilnius, Lithuanian, Selasa (11/7/2023)

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

VILNIUS – Pertemuan pemimpin negara anggota NATO selama dua hari sejak 11 Juli berakhir pada Rabu (12/7/2023). Harapan Ukraina menjadi anggota atau sekadar undangan menjadi anggota NATO tak kesampaian hingga berakhirnya perhelatan di Vilnius, Lithuania itu. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, pulang hanya membawa sejumlah janji yang disampaikan anggota NATO, setelah 16 bulan melakukan perlawanan invasi Rusia. Termasuk janji bom tandan yang diajanjikan AS sebelum pertemuan NATO. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Ada sejumlah janji yang disampaikan NATO untuk Ukraina. Di antaranya, meski NATO tak memberikan undangan keanggotaan untuk Ukraina saat pertemuan di Vilnius tetapi menghapus persyaratan keanggotaan yang disebut Membership Action Plan (MAP). 

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Menlu RI: Asia Pasifik Pemimpin Transformasi Digital Dunia

Ditiadakannya persyaratan ini menghapus hambatan bagi Kiev untuk bergabung dalam aliansi pertahanan ini. Dewan NATO-Ukraina juga pertama kalinya berlangsung pada Rabu (12/7/2023), format baru yang dirancang untuk memperkuat kerja sama antara Kiev dan NATO. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Dalam deklarasi setelah pertemuan, negara anggota NATO juga menjanjikan dukungan kepada Ukraina sepanjang yang diperlukan. Selain itu, negara-negara G-7 akan mengumumkan kerangka kerja internasional demi jaminan keamanan jangka panjang untuk Ukraina. 

Terutama untuk meningkatkan pertahanan Ukraina melawan Rusia dan mencegah Moskow melakukan agresi yang sama di masa depan. Prancis juga berjanji bersama Inggris menyuplai rudal jelajah jarak jauh untuk Ukraina, yang bisa menjangkau 250 km. 

Berita Lainnya:
Zelenskyy Hadiri Pertemuan di Lithuania, Bahas Perang dengan Rusia

Dengan rudal jelajah ini membantu pasukan Ukraina untuk menghantam pasukan Rusia. Rudal dari Inggris akan menambah stok yang didatangkan dari Prancis. Dengan demikian, jumlahnya akan menjadi signifikan. 

Tak hanya itu, Inggris menjanjikan Ukraina lebih dari 70 kendaraan tempur dan logistik. Ribuan amunisi untuk tank Challenger 2 dan paket perbaikan peralatan senilai 65 juta dolar AS. Inggris bakal meluncurkan proyek melalui NATO, pusat rehabilitasi medis untuk tentara Ukraina. 

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi