Selasa, 21/05/2024 - 06:19 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Lindungi UMKM, Menkominfo Segera Tindak Lanjuti Medsos Sekaligus E-Commerce

JAKARTA — Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie memastikan, pemerintah akan segera menindaklanjuti kemunculan medsos yang juga sekaligus menjadi e-commerce. Adanya medsos sekaligus e-commerce ini mengkhawatirkan masyarakat karena bisa mematikan UMKM.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

“Pokoknya konten-konten yang bisa menimbulkan keresahan di masyarakat harus kita eksekusi,” kata Budi Arie usai dilantik, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/7/2023).

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Ia mengatakan, banyak dinamika dan masalah yang muncul seiring perkembangan teknologi baru dan digitalisasi. Karena itu, Budi Arie menyebut Kemenkominfo di bawah kepemimpinannya akan segera menyelesaikan masalah ini.

“Banyak dinamika, ini bukan diskusi satu hari, kita paham ini teknologi baru digitalisasi, tentu banyak masalah nanti kita kaji cepat, kita eksekusi,” ujarnya.

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Ia juga menyebut pembahasan secara teknis dan mendetil akan segera dilakukan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Nantilah detil-detil akan kita bahas, pokoknya yang teknis-teknis akan kita sampaikan,” kata Budi Arie.

Sementara itu, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria mengatakan, masalah medsos yang sekaligus menjadi e-commerce ini juga akan menjadi salah satu prioritas yang akan diselesaikan. Namun hal ini akan dikoordinasikan terlebih dahulu dengan pihak-pihak terkait.

ADVERTISEMENTS

“Ya itu akan jadi prioritas, tapi kami akan berkoordinasi dulu karena akan sertijab dulu,” ujar dia.

ADVERTISEMENTS

Nezar juga mengaku masih menunggu arahan dari Presiden Jokowi dan akan segera bekerja dalam waktu singkat usai dilantik. Nezar pun menyampaikan apresiasinya atas amanah yang diberikan Presiden ini.

Berita Lainnya:
Semen Baturaja Salurkan Bantuan Bagi Korban Banjir di OKU

“Kita menuggu arahan dari pak Presiden dan segera bekerja dalam waktu singkat karena kita tidak punya banyak waktu juga,” kata Nezar.

Ia melanjutkan, akan ada beberapa program yang akan segera dilakukan dalam waktu yang singkat mengingat masa pemerintahan ini akan segera berakhir. Terutama untuk mempercepat program yang belum selesai dilakukan oleh menteri sebelumnya.

“Terutama untuk percepatan program yang belum selesai dalam mapping yang sudah dibuat oleh menteri sebelumnya, jadi mudah-mudahan dengan kepemimpinan baru ini kami berharap bisa bergerak sesuai dengan harapan masyarakat,” ujar Nezar.

Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki geram dengan model penjualan langsung produk Cina oleh TikTok. Teten mengatakan fenomena serupa sudah lebih dahulu terjadi di Inggris yang mana 67 persen algoritma TikTok mengubah dan memengaruhi pengguna untuk membeli produk Cina.  

Berita Lainnya:
Pegiat Saham Pemula Belajar Menjadi Trader Andal

“Konsumen yang tadinya tidak mau belanja jadi belanja. Diarahkan ke produk yang mereka bawa dari Cina dan sangat murah sekali. Ini yang harus kita antisipasi,” ujar Teten di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Rabu (11/7/2023).

Teten menyebut TikTok tak sekadar media sosial, namun juga menjadi e-commerce dan retail online. Hal ini akan memukul sektor UMKM dalam negeri yang kian tergerus dengan serbuan produk Cina.

“Meski UMKM kita sudah 21 juta yang terhubung ke ekosistem digital, tapi yang dijual di online mayoritas produk dari Cina,” ucap Teten.

Teten meminta Kementerian Perdagangan (Kemendag) segera bertindak cepat demi melindungi UMKM. Teten mengatakan Kemendag harus melakukan antisipasi dengan kebijakan yang berpihak pada UMKM.

“Kalau ini tidak segera diantisipasi lewat kebijakan yang tepat di Kemendag, menurut saya nanti market digital kita akan didominasi produk-produk Cina. Kita bukan anti produk Cina dan luar negeri, kita pasar terbuka tapi kita juga perlu lindungi UMKM kita supaya tidak kalah saing,” kata Teten.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi