Jumat, 03/05/2024 - 09:13 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Roman Abramovich Dilibatkan dalam Mediasi Pemulangan 19 Ribu Anak Ukraina dari Rusia 

ADVERTISEMENTS

Staf rumah sakit merawat anak-anak yatim piatu di bangsal bersalin rumah sakit regional anak-anak di Kherson, Ukraina selatan, 22 November 2022.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

KIEV – Arab Saudi dan Turki mencoba memediasi kesepakataan pemulangan anak-anak Ukraina dari Rusia. Mereka diambil pihak Rusia kemudian menempatkannya di penampungan anak atau diadopsi oleh keluarga di Rusia. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Surat kabar Financial Times (FT), Selasa (18/7/2023) yang mengutip empat sumber yang mengetahui pembicaraan itu melaporkan, pembicaraan berlangsung dalam beberapa bulan. Mantan pemilik klub sepak bola Chelsea, Roman Abramovich dilibatkan dalam proses mediasi itu. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Laporan FT menyebutkan, para pejabat Kiev dan Moskow masing-masing mengisi daftar anak-anak yang dibawa ke Rusia sejak invasi skala penuh Rusia ke Ukraina pada 2022. ”Ini bagian dari proses pemulangan anak-anak tersebut dan kelak dikembalikan ke keluarga masing-masing,” demikian laporan tersebut.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Amnesty Internasional: Prancis Berlakukan Pembatasan Aksi Solidaritas Bela Palestina

Daria Herasymchuk, penasihat Presiden Volodymyr Zelenskyy dan komisioner rehabilitasi dan hak anak menolak berkomentar mengenai laporan proses mediasi pemulangan tersebut. Zelenskyy kerap meminta bantuan pemimpin asing membantu membawa pulang anak Ukraina. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Pejabat Rusia maupun Turki belum merespons laporan adanya mediasi pemulangan anak-anak Ukraina itu. Sedangkan pejabat Saudi tak memberikan komentar mengenai hal ini. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Kiev memperkirakan hampir 19.500 anak Ukraina dibawa ke Rusia atau Krimea, wilayah yang diduduki Rusia sejak invasi tahun lalu. Kiev menyebutnya sebagai deportasi ilegal. Hingga saat ini, data resmi Pemerintah Ukraina baru 385 anak yang direpatriasi. 

Moskow yang menguasai sebagian besar wilayah timur dan selatan Ukraina, menolak istilah menculik anak-anak Ukraina tersebut. Mereka berdalih memindahkan anak-anak itu dari Ukraina ke Rusia demi keselamatan anak-anak itu sendiri. 

Berita Lainnya:
Pria di Korea Bunuh 76 Kucing dan Dipenjara 14 Bulan, Apa Penyebabnya Tega Melakukan Itu?

Pada Juni lalu, jaksa Ukraina mengeluarkan tuntutan politisi Rusia dan dua terduga kolaborator sebagai penjahat perang. Mereka dianggap terlibat deportasi puluhan yatim piatu dari Kherson, kota di wilayah selatan Ukraina. 

Langkah jaksa Ukraina menyusul kerja sama investasi mengenai kasus ini dengan International Criminal Court (ICC) yang berbasis di Den Haag, Belanda. Maret lalu ICC yang merupakan pengadilan permanen kejahatan perang dunia, mengeluarkan surat perintah penahanan. 

Surat ini ditujukan pada Presiden Rusia Vladimir Putin dan komisioner hak-hak anak Rusia, Maria Lvova-Belova dengan tuduhan penculikan anak-anak dari Ukraina. Rusia menolak tuduhan itu, tak mengakui yurisdiksi ICC. ”Surat perintah penahanan itu, tidak sah dan batal,” ujar pernyataan Pemerintah Rusia.  

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi