Rabu, 01/05/2024 - 11:39 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

UMKM Harus Didampingi Agar Meningkatkan Ekonomi Daerah hingga Nasional

ADVERTISEMENTS

 SOLO — Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) menyebut perlu dilakukan pendampingan untuk kemajuan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam negeri.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Asisten Deputi Pengembangan Rantai Pasok Usaha Mikro Kemenkop dan UKM RI Sutarmo pada acara workshop UMKM Anti Nanggung yang diselenggarakan oleh PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui anak usaha Kalbe Consumer Health dengan brand Mixagrip, mengatakan pendampingan perlu dilakukan untuk pemberdayaan pelaku UMKM.Menurut dia, UMKM didominasi oleh kelas usaha mikro, yakni sekitar 64 juta pelaku usaha mikro atau 99,62 persen dari total UMKM yang ada.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Pendekatan untuk menaikkan kelas atau meningkatkan pendapatan UMKM tidak bisa dengan mengembangkan per entitas bisnis pelaku usaha, tetapi dengan pendekatan kemitraan.Dengan demikian, katanya lagi, dapat tercapai peningkatan kelas yang selanjutnya mampu memberikan nilai tambah untuk UMKM di Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
4 Tersangka Judi Online Ditangkap, Omset Rp300 Juta hingga Rp1 Miliar
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Untuk memenuhi hal tersebut, pelaku usaha mikro perlu didorong melalui kegiatan pendampingan atau workshop, seperti kegiatan yang dilaksanakan Mixagrip saat ini. Kami sangat mengapresiasi langkah nyata Kalbe Farma untuk mendukung pemberdayaan UMKM di Indonesia,” katanya di The Sunan Hotel Solo, Jawa Tengah, Sabtu (22/7/2023).

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Sementara itu, pemberdayaan UMKM tersebut juga termasuk memahami manajemen risiko dalam dunia UMKM, khususnya terkait kesehatan para pekerja UMKM.Wakil Sekretaris II Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Telogo Wismo Agung Durmanto mengatakan kasus penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dengan gejala seperti flu, batuk, dan demam di Indonesia masih cukup tinggi.

Meski demikian, menurut dia, penyakit tersebut merupakan salah satu penyakit yang self limiting disease atau dapat sembuh sendiri dengan daya tahan tubuh yang cukup baik. Salah satu upaya pencegahan yang perlu dilakukan adalah tata laksana dengan penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) serta swamedikasi.Ia menegaskan PHBS dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan dengan gizi berimbang, menjaga kebersihan diri, cuci tangan pakai sabun, dan memakai masker.

Berita Lainnya:
Pria Solo Ajukan Uji Materi ke MK untuk SIM di Bawah 17 Tahun

Sedangkan swamedikasi merupakan upaya konsumsi obat yang dapat dilakukan secara mandiri dengan tujuan mengurangi keluhan.”Misalnya, obat-obatan yang terkombinasi untuk mengurangi gejala flu dan batuk. Dilengkapi dengan konsumsi vitamin untuk memenuhi kebutuhan gizi mikro tubuh,” katanya lagi.

Terkait hal itu, General Manager Commercial Kalbe Consumer Health Kustanto Pramono mengatakan sesuai dengan inisiatif keberlanjutan Kalbe, yakni Bersama Sehatkan Bangsa.”Melalui program ini, kami juga mengajak para pelaku UMKM untuk menerapkan nilai-nilai pentingnya manajemen risiko sebagai upaya meningkatkan produktivitas dan kesuksesan di lingkungan bisnis masing-masing, agar profit yang dihasilkan bisa maksimal atau Anti Nanggung,” kata dia pula.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi