Sabtu, 04/05/2024 - 12:08 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIENERGI

Luhut: Indonesia Punya 400 Giga Ton Reservoir Migas untuk Tekan Emisi

ADVERTISEMENTS

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia memiliki 400 giga ton reservoir dari migas dan saline aquifer yang dapat dimanfaatkan untuk mengurangi emisi di sektor migas.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Berdasarkan sejumlah studi, Indonesia punya potensi besar kapasitas penyimpanan CO2 antara 10 giga ton hingga 400 giga ton di reservoir migas dan saline aquifer,” kata Luhut dalam Penandatanganan Impelementing Arrangement (IA) UK PACT Carbon Pricing di Jakarta, Senin (24/7/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
PIS Komitmen Tekan Emisi Karbon
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Luhut pun menyebut penerapan Carbon Capture Storage (CCS) menjadi strategi penting dalam jangka pendek untuk mengurangi emisi di sektor migas. Pengembangan metode CCS dengan verifikasi dan validasi dapat disiapkan lewat proyek percontohan.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Hal itu sebagaimana dilakukan dalam pengembangan mangrove di Kalimantan Utara. Di sana, pemerintah membangun pilot proyek blue carbon yang bisa memproduksi 59,6 juta ton untuk bisa dikreditkan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Ya itu paling tidak 400 giga ton yang kita ketahui sekarang. Angka itu bisa sekali lebih, karena kita ini, menurut saya, (berada di) ring of fire,” kata Luhut.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Luhut Ungkap China Bersedia Kembangkan Pertanian di Kalteng

Dengan potensi tersebut, Luhut menyebut Indonesia memainkan peranan besar dalam perdagangan karbon dunia karena menjadi salah satu negara yang mampu menampung CO2. Ia bahkan menyebut potensi nilai perdagangan karbon di Indonesia mencapai hingga 15 miliar dolar AS per ton.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi