Kamis, 02/05/2024 - 05:59 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

JMM Beri Dukungan Densus 88 Tangani Kasus Penembakan Sesama Anggota

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA—  Seorang anggota kepolisian berpangkat Bripda, yakni Ignatius Dwi Frisco Sirage tewas tertembak rekannya sendiri. Kejadian ini terjadi di Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Ahad (27/7/2023) dini hari. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Bripda Ignatius merupakan anggota polri yang bertugas di Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Terkait dengan peristiwa tersebut, Peneliti Jaringan Muslim Madani (JMM) Lukman Hakim mengaku turut prihatin dan berharap insiden itu tidak berulang kemudian hari. Ia juga mengajak semua pihak memberikan dukungan moral kepada Densus 88 atas musibah yang terjadi. 

 

“Pertama tentu kita prihatin atas insiden ini, biarkan aparat berwenang bekerja menyelidiki musibah yang tidak seorangpun tentu berharap ini terjadi. Kita juga mesti terus mendukung kerja-kerja Densus memberikan dukungan moral semoga kejadian serupa dimanapun tidak terjadi lagi,” kata Lukman kepada media, Kamis (27/7/2023). 

Berita Lainnya:
Cak Imin Blak-blakan sebut Ada Kejutan di Pilkada Jatim: Orangnya...

 

Lukman juga mengapresiasi Densus 88 yang memberikan keterangan atas insiden tersebut secara jelas dan terbuka sehingga tidak menimbulkan spekulasi publik.

 

“Densus 88 juga sudah memberikan keterangan yang jelas dan terbuka jika itu murni kelalaian dan sudah ada tersangka-nya juga,” tegas pegiat kajian keamanan dan anti-teror itu. 

Baca juga: Ketika Kabah Berlumuran Darah Manusia, Mayat di Sumur Zamzam, dan Haji Terhenti 10 Tahun

Sebelumnya, Juru bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar mengatakan Bripda IDF tewas karena terkena tembakan saat rekannya sedang mengeluarkan senjata api dari dalam tas. Adapun senjata api tersebut, kata Aswin, tercatat milik Bripda IMS. Bripda IMS dan Bripka IG sendiri kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

Berita Lainnya:
Istana Bantah Jokowi Kunjungan Kerja ke NTB Untuk Hindari Demo Buruh

 

“Yang terjadi adalah kelalaian anggota pada saat mengeluarkan senjata dari tas, kemudian meletus dan mengenai rekannya yang berada di depannya,” ujar Aswin kepada wartawan, Kamis (27/7/2023). 

 

Dia mengatakan kasus penembakan Bripda IDF diusut secara ilmiah dan transparan. Baik dugaan pidana maupun kode etiknya.

 

“Kasus ini disidik secara scientific dan transparan, baik yang pidana maupun kode etiknya,” kata Aswin kepada wartawan di Jakarta, Kamis (27/7/2023).

 

Penyidik kasus tertembaknya Bripda IDF diusut oleh Polres Bogor, sedangkan untuk kode etiknya diusut oleh DivPropam Mabes Polri.   

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi