Rabu, 01/05/2024 - 02:26 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Tanda Orang Bahagia Menurut dalam Kitab Nashaihul Ibad

ADVERTISEMENTS

Tanda Orang Bahagia Menurut dalam Kitab Nashaihul Ibad . Foto: Kunci hidup bahagia. (ilustrasi).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Syekh Muhammad Nawawi bin Umar al-Banteni dalam bukunya Nashaihul Ibad menjelaskan tanda orang-orang yang bahagia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Orang yang paling bahagia adalah orang yang mempunyai hati yang alim, badan yang sabar dan merasa puas terhadap apa yang ada di tangannya.” (Kitab Nashaihul Ibad, Syekh Nawawi al-Banteni)

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Hati yang alim artinya menyadari bahwa Allah SWT selalu bersamanya di mana pun ia berada. Karena dengan mengingat Allah, hati akan menjadi tenang.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Emmanuel Adebayor Memilih Islam sebagai Agama Setelah Mendapatkan Hidayah

Badan yang sabar artinya sabar dalam menjalankan perintah Allah SWT dan menghadapi segala cobaan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Puas dengan yang ada di dalam dirinya adalah sikap puas ketika tidak ada lagi harapan melainkan yang ada di hadapannya.

Dilansir dari kitab Nashaihul Ibad yang diterjemahkan Abu Mujaddidul Islam Mafa dan diterbitkan Gitamedia Press, 2008.

Syekh Muhammad Nawawi bin Umar al-Banteni dalam bukunya Nashaihul Ibad juga memberikan pesan dan saran untuk mengatasi kegundahan hati atau dalam bahasa modern disebut pikiran stres.

Syekh Nawawi al-Banteni menukil perkataan para hukama, yakni para ahli hikmah atau makrifat dalam mengatasi stres.

Berita Lainnya:
Diam-Diam Sahabat Nabi Muhammad Ini Tahu Kapan Malam Lailatul Qadar, Kapan?

“Tiga perkara yang dapat menghilangkan kegundahan (pikiran stres) yaitu zikir (mengingat) Allah SWT, silaturahim kepada para wali Allah, dan memperhatikan perkataan hukama” (Kitab Nashaihul Ibad, Syekh Nawawi al-Banteni)

Berzikir kepada Allah SWT dapat dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya dengan membaca tahlil, hauqalah (La haula wa la quwwata illa billah) dan dengan bermunajat kepada-Nya.

Dalam kitab Nashaihul Ibad dijelaskan bahwa yang dimaksud para wali Allah adalah para ulama dan aulia shalihin. Sementara, yang dimaksud perkataan hukama adalah nasihat mereka yang berisi petunjuk untuk mendapatkan kebaikan dunia dan akhirat.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi