Selasa, 30/04/2024 - 23:43 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIENERGI

Rencana Pensiun Dini PLTU, PLN Masih Sibuk Lakukan Kajian

ADVERTISEMENTS

Aktivitas PLTU Muara Karang di Jakarta Utara, Jumat (1/8).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengaku menunggu kebijakan pemerintah terkait rencana penghentian operasional Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang merupakan amanat KTT G20 tahun lalu. Hingga kini, PLN masih melakukan kajian dan perhitungan baik dampak ekonomi dan bisnis.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

EVP Perencanaan Sistem Ketenagalistrikan PLN Warsono menjelaskan PLN melakukan perhitungan untuk rencana pensiun dini (early retirment) ini. Kata dia, dampak pensiunan PLTU ini juga perlu dihitung secara cermat baik dari sisi bisnis dan ekonomi serta pasokan energi ke masyarakat.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
PLN: Rasio Elektrifikasi Nasional Sudah Mencapai 99,79 Persen
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Terkait dengan early retirement sampai saat ini PLN masih dalam tahap melakukan kajian dan perhitungan bagaimana dampak-dampak secara teknis, ekonomi, dan sebagainya. Jadi masih dalam kajian sampai sekarang,” kata Warsono dalam sebuah diskusi, Selasa (15/8/2023).

ADVERTISEMENTS

Rencananya, merujuk pada agenda transisi energi, PLN membatalkan pembangunan PLTU sebanyak 13,1 GW masuk ke sistem nasional. PLN tidak akan menambah PLTU baru karena secara regulasi tidak dimungkinkan lagi.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
PLN Bekasi Respons Cepat Gangguan Listrik Akibat Hujan  

 

Sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030, PLN akan menambah porsi pembangkit EBT hingga 20,9 gigawatt (GW).

“PLN menyusun strategi jangka pendek dan panjang yang disesuaikan dengan target dan kondisi. Kita sudah punya beberapa skenario. Yang jelas semua membutuhkan belanja modal yang cukup besar,” ujar Warsono.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi