Jumat, 03/05/2024 - 08:38 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Mayoritas Warga Denmark Ingin Pembakaran Alquran Dilarang

ADVERTISEMENTS

Duta Besar Republik Indonesia untuk Denmark Dewi Savitri Wahab.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Serangkaian aksi pembakaran Alquran yang dilakukan oleh kelompok sayap kanan Denmark, Danske Patrioter, telah memantik kecaman dunia internasional, terutama negara-negara Muslim. Aksi pembakaran dilakukan di depan gedung kedutaan besar (kedubes) negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), termasuk Indonesia. Merespons kejadian itu, Indonesia telah berkali-kali mengirimkan nota protes kepada Pemerintah Denmark.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Denmark Dewi Savitri Wahab mengatakan setiap kali ada pembakaran di depan KBRI Kopenhagen, pemerintah Indonesia selalu memberikan nota protes.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Sebelum Menyerang, Iran Juga Hadirkan Perang Psikologis ke Israel
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Setiap kali terjadi pembakaran Alquran, kita langsung mengirimkan nota diplomatik kepada Kemenlu Denmark. Sejauh ini kita sudah mengirimkan tujuh nota protes,” katanya kepada Republika pada Rabu (16/8/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Setiap mengirimkan nota protes, lanjut dia, pemerintah Denmark menegaskan aksi tersebut dilakukan beberapa individu, tidak merepresentasikan pandangan atau posisi Pemerintah Denmark. Pemerintah Denmark juga menegaskan pembakaran Alquran tidak mewakili pandangan masyarakat Denmark secara umum.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Hal ini diperkuat dengan jajak pendapat yang dilakukan oleh agency megaphone untuk TV 2 Denmark. Hasil jajak pendapat menunjukkan bahwa dari sekitar 1.098 responden masyarakat Denmark, 51 persen menyetujui adanya larangan aksi pembakaran atribut-atribut suci agama. Sementara 39 persen lainnya tidak menyetujui karena dikhawatirkan hal itu akan memberikan batasan pada kebebasan berekspresi.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Suara Kemerdekaan Palestina Sudah Bergaung di Bandung 69 Tahun Lalu

“TV 2 Denmark ini termasuk stasiun televisi arus utama, jadi saya kira cukup bisa dipandang untuk merepresentasikan nuansa atau pandangan masyarakat Denmark. Jadi, aksi pembakaran ini tidak mewakili pandangan mayoritas masyarakat Denmark.” katanya.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi