Sabtu, 18/05/2024 - 10:16 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Wamendag Ungkap Keuntungan Jika Indonesia Gabung BRICS

SEMARANG — Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengungkapkan keuntungan yang diperoleh Indonesia jika bergabung dengan aliansi dagang BRICS (Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan) yakni kesempatan perluasan pasar non-tradisional ke Afrika maupun Amerika Latin.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

“Fokusnya beda kan dengan apa yang kita lakukan di ASEAN, di APEC atau G20. Ada region baru, kita bisa namakan nontradisional, ada Brasil di Amerika Latin, ada Afrika Selatan di Afrika. Itu bisa jadi pintu masuk untuk eksplorasi yang belum,” kata Jerry di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/8/2023) malam.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Meski demikian, Jerry belum memastikan apakah Indonesia sudah memutuskan untuk bergabung atau tidak dengan BRICS. Dia lantas mengatakan memang ada kesempatan dan potensi untuk bergabung dengan BRICS.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

“Kalau itu tanya ke Kementerian Luar Negeri (Kemlu). Tapi intinya ketertarikan itu ada, potensi itu jelas, dan peluangnya ada,” ujar Jerry.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Manajemen: Status Bandara Sentani Jadi Bandara Internasional

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Jerry menjelaskan bahwa jauh sebelum ada Kerangka Kerja Sama Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) ataupun Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP), terdapat wacana yang menyebutkan bahwa semestinya terdapat dua negara berinisial “I” dalam BRICS yakni India dan Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Hal itu karena jumlah populasi yang dimiliki Indonesia merupakan salah satu yang terbesar di dunia seperti negara-negara anggota BRICS lainnya. “Yang namanya pedagang, ekonomi global tidak boleh lepas dari populasi. Coba Brazil, dia nomor 5 atau 6, Rusia, ya tidak sebanyak kita tapi juga populasinya besar, India nomor 1 mungkin, Afrika Selatan di Afrika paling besar,” ungkap Jerry.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Menurutnya, salah satu syarat menjadi negara kuat adalah populasi yang besar. Hal itu dicontohkan India yang saat ini terus bertumbuh karena memanfaatkan produktivitas dari populasinya,

ADVERTISEMENTS

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada awal Agustus 2023 lalu pernah mengungkapkan bahwa dirinya akan memutuskan terkait kemungkinan Indonesia bergabung dengan BRICS. “Nanti diputuskan,” kata Jokowi, Senin (7/8/2023).

ADVERTISEMENTS

Sementara itu, BRICS akan segera menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) pada 22-24 Agustus di Johannesburg, Afrika Selatan di bawah Presidensi Afrika Selatan.

Berita Lainnya:
Menaker Bertemu Perwakilan Jepang Bahas Aturan Baru Bagi Pekerja Asing

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Presiden Jokowi akan menghadiri secara langsung Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS di Afrika Selatan pada akhir Agustus 2023.

“Salah satu agenda penting yang kami bahas adalah persiapan untuk partisipasi Presiden Joko Widodo dalam KTT BRICS yang akan datang. Pertemuan ini memberikan platform untuk diskusi yang produktif, dengan kedua belah pihak berharap akan dilakukan penandatanganan kesepakatan mengenai impor sapi dan kedelai,” kata Luhut di Jakarta, Rabu (12/7/2023).

 

 

 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi