Sabtu, 04/05/2024 - 05:21 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIENERGI

Ekonom: Mobil Listrik Hanya Sebatas Pilihan Konsumen, Tak Mampu Benahi Masalah Polusi 

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Penggunaan kendaraan listrik baik mobil maupun motor listrik diyakini tak akan banyak membenahi masalah polusi udara di Jakarta bila sumber penghasil listrik masih mengandalkan batu bara. Keberadaan kendaraan listrik saat ini dinilai hanya sebatas menjadi varian pilihan bagi konsumen di Indonesia. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Sempat dikatakan bahwa mobil listrik akan membantu transisi energi? Ya, kalau sektor hulu tidak diubah, itu tidak akan berpengaruh,” kata Ekonom Indef, Ahmad Heri Firdaus dalam webinar, Selasa (22/8/2023). 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Heri tak menampik kendaraan bermotor menjadi salah satu penyumbang polusi udara seperti yang terjadi Jakarta saat ini. Pasalnya, pertumbuhan populasi motor dan mobil bahkan tembus hampir satu juta unit per tahun. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Namun, dengan penggunaan kendaraan listrik yang semakin besar, kebutuhan suplai listrik dari pembangkit akan makin besar pula. Listrik yang dihasilkan dari pembangkit baru bara mau tak mau akan semakin banyak menghasilkan emisi. 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
KCI: 700 CCTV Tekan Tindak Kriminal di KRL Jabodetabek

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Hal itu bukan tanpa alasan, sebab total kapasitas pembangkit listrik terpasang masih didominasi oleh Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Baru Bara atau sekitar 48,5 persen. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Jadi, adanya mobil listrik sekarang hanya sebatas pilihan konsumen kalau mau beli mobil. Dulu merknya itu-itu saja, kalau sekarang variannya banyak,” kata dia. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Alih-alih kampanye kendaraan listrik, Heri mengingatkan agar pemerintah lebih fokus membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Dari bagaimana agar pembangkit listrik ramah lingkungan bisa mendominasi serta kemudahan masyarakat dalam memakai kendaraan listrik. 

Bila transformasi pembangkit listrik belum juga dilakukan, Heri mengatakan, PLTU justru akan semakin banyak demi memenuhi kebutuhan listrik untuk kendaraan. 

Peneliti Continuum Indef, Maisie Sagita, menambahkan, hasil riset yang dilakukan di media sosial oleh Continuum Indef menunjukkan hal sama. Riset dilakukan pada 31 Juli-21 Agustus 2023 dengan objek 44.268 perbincangan yang diunggah oleh 34,5 ribu pengguna Twitter. 

Berita Lainnya:
Daop 7: Volume Penumpang Kereta Api Saat Hari Raya Idul Fitri Tinggi

“Sebanyak 92,1 persen publik tidak setuju dengan solusi penggunaan kendaraan listrik. Mungkin mobil ini sehari-hari memang tidak hasilkan emisi, tapi untuk produksi listriknya menghasilkan emisi,” kata dia. 

Maisie menambahkan, publik justru mempertanyakan mengapa pemerintah terkesan berjualan mobil listrik padahal efek yang dihasilkan hampir nihil bila pembangkit listrik tetap mengandalkan batu bara. 

Solusi yang paling didukung, kata Maisie justru penggunaan kendaraan umum. “Sebanyak 71 publik meminta pemerintah memperbanyak transportasi umum ramah lingkungan  Meskipun, ada sebagian yang tetap merasa keberadaan PLTU Batu Bara yang hasilkan polusi harus ditindak,” ujarnya. 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi