Selasa, 30/04/2024 - 03:38 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Gapki Siapkan Prosedur Jaga Produksi Sawit Hadapi El Nino

ADVERTISEMENTS

Perkebunan sawit (ilustrasi).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

BANDUNG — Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) menyiapkan sejumlah prosedur untuk menjaga produksi sawit dalam menghadapi potensi musim kekeringan panjang akibat fenomena El Nino.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Kami sudah mempunyai standar operasional prosedur (SOP) untuk mencegah El Nino di kebun dan sekitar kebun, bahkan kami terus melakukan audiensi dengan pemerintah,” ujar Ketua Umum Gapki Eddy Martono dalam pemaparan di Bandung, Jawa Barat, Rabu (23/8/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Ia menjelaskan, salah satu prosedur pencegahan tersebut adalah dengan melakukan modifikasi cuaca untuk menurunkan hujan, berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Selain itu, lanjut dia, usaha preventif lainnya adalah menyiapkan proses penanaman sawit sesuai tata kelola, termasuk dalam melaksanakan pemupukan agar produksi tidak terjun bebas.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
P3PI: Buat Regulasi Pabrik Kelapa Sawit Jadi Food Factory

“Kami juga tidak melakukan penyemprotan gulma karena bisa menyebabkan kebakaran. Jadi sebelum terjadi El Nino, kami merawat tanaman agar dampaknya tidak drastis,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Meski demikian, Eddy memastikan bahwa fenomena El Nino pada 2023 tidak akan seperti peristiwa serupa pada 2015 dan 2019 yang sempat mengganggu produksi sawit hampir selama dua tahun.

“Prediksinya tidak seperti 2019 yang panjang, artinya bahwa seharusnya kalau benar prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dampaknya tidak seperti periode 2015-2019,” ujarnya.

Berita Lainnya:
Menaker: Kurang dari 8 Persen Perusahaan yang Beri Pelatihan Kepada Karyawan

Sebelumnya, fenomena El Nino diperkirakan dapat memangkas produksi sejumlah produk pertanian di Indonesia seperti padi dan sawit pada 2023 seiring dengan adanya gelombang panas ekstrem pada paruh kedua.

Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) bahkan memproyeksikan potensi penurunan produksi padi di Indonesia akibat fenomena kekeringan ini mencapai 1,13 juta ton-1,89 juta ton, dengan penurunan pendapatan petani hingga 20 persen.

BMKG juga telah memberikan imbauan bahwa fenomena El Nino akan berlangsung cukup panjang sehingga perlu mitigasi agar tidak terjadi kelangkaan air, potensi kebakaran hutan dan lahan, serta penurunan produktivitas pangan.

 

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi