Jumat, 03/05/2024 - 00:38 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Ukraina Terima Pengiriman Pertama Rudal Jarak Jauh SCALP Prancis

ADVERTISEMENTS

KIEV —  Duta Besar Ukraina untuk Prancis Vadym Omelchenko mengumumkan pada Selasa (22/8/2023), Ukraina telah menerima gelombang pertama rudal jelajah jarak jauh SCALP Prancis. Pasokan untuk rudal itu pun telah dijamin oleh Paris untuk membantu Kiev di medan perang melawan Moskow.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Kami sudah memiliki semua rudal SCALP yang dijanjikan Perancis sebagai bagian dari gelombang pertama. Gelombang ini adalah uji coba, pelurunya terbukti baik,” kata Omelchenko dalam sebuah wawancara dengan media Ukraina Left Bank.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Menurut produsen MBDA, rudal SCALP adalah senjata serangan jarak jauh, dipersenjatai secara konvensional, dan dirancang untuk memenuhi persyaratan serangan yang telah direncanakan sebelumnya terhadap target tetap atau stasioner bernilai tinggi. Senjata ini dapat dioperasikan dalam kondisi ekstrim.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Rudal ini menawarkan kepada operator kemampuan serangan yang sangat fleksibel dan mendalam berdasarkan sistem perencanaan misi yang canggih. Senjata tersebut juga memiliki jangkauan melebihi 250 kilometer.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Mengenal Bom ODAB-500 yang Digunakan Rusia Serang Ukraina. Sekuat Apa?

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Setelah peluncuran, senjata diturunkan ke medan yang berada pada ketinggian untuk menghindari deteksi. Saat mendekati target, pencari inframerah di dalamnya mencocokkan gambar target dengan gambar yang disimpan untuk memastikan serangan presisi dan kerusakan tambahan yang minimal,” ujar produsen rudal SCALP.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Ukraina telah lama menuntut bantuan untuk mempertahankan wilayah udara dalam melindungi dari serangan udara Rusia. Kiev pun ingin memiliki kemampuan membalas tembakan Moskow.

Pekan lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menekankan bahwa pertahanan Ukraina belum mampu melindungi seluruh wilayahnya dari serangan Rusia. Dia telah meminta sekutunya untuk menyediakan rudal jarak jauh, meminta Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat dari Amerika Serikat (ATACMS) dan rudal jelajah Taurus Jerman.

Selain pasokan rudal, Omelchenko menyoroti kemungkinan Perancis memasok baterai Surface-to-Air Missile Platform/Terrain (SAMP/T) baru. “Saya pikir kita melihat prospek yang bagus. Semua pihak memahami bahwa sistem ini harus dikirimkan ke Ukraina sesegera mungkin,” ujarnya.

Berita Lainnya:
Pasukan Penjaga Perdamaian Rusia Mundur dari Karabakh

SAMP/T adalah sistem pertahanan udara berbasis darat Perancis yang dirancang dan diproduksi oleh Eurosam. Menurut produsennya, SAMP/T dirancang untuk melindungi angkatan bersenjata dan lokasi sipil atau militer yang sensitif, tetapi juga untuk menjadi sistem yang strategis.

Sistem ini adalah sebuah terobosan dengan kemampuannya untuk menjamin kedaulatan udara, untuk melawan semua jenis ancaman secara bersamaan termasuk rudal supersonik dan balistik. SAMP/T memungkinkan penerapan konsep operasional baru sebagai Anti-Access/Area Denial (A2/AD) yang canggih.

Selain itu, SAMP/T memberikan perlindungan 360 derajat, mendeteksi lebih jauh dari 350 km dan mencegat target udara lebih dari 150 km. Sistem ini dapat mendeteksi dan mencegat manuver rudal balistik dengan jangkauan lebih dari 600 km dan menyebarkan dengan cepat dengan jumlah personel terbatas. Kelebihan lainnya adalah dapat berintegrasi dengan mudah dalam jaringan pertahanan udara dan dipekerjakan secara intensif dengan dukungan terbatas.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi