Penulis: Ichsan Emrald Alamsyah**
SEKIRA awal tahun ini, dalam perjalanan menuju Puncak Kabupaten Bogor, penulis mendengar percakapan dua supir yang sungguh membuat terperangah. Dalam perjalanan menggunakan angkutan umum itu, kedua supir, yang salah satunya saat itu menjadi penumpang, membicarakan judi slot.
Ketika itu, penulis belum terlalu engeh dengan pembicaraan keduanya. Pemberitaan media pun saat itu fokus pada platform trading Binomo yang merugikan banyak orang.
Sebut saja si supir sebagai supir A, dan sang kawan, sebagai supir B. Supir A mengeluhkan soal uang setoran yang kadang ia gunakan untuk membeli chip untuk judi slot. Sayangnya ia selalu rugi, dan hanya untuk ratusan ribu rupiah.
Sementara si supir B berupaya memberitahu trik trik tepat bermain judi slot. Supir B menyebut, “Kalau main itu jangan nafsu, ada triknya, kalau udah hitungan ke berapa biasanya kita kalah. Gua kalau udah Rp,3 juta, gua langsung cabut.”
Penulis pun mencoba ikut nimbrung. Penulis menanyakan apakah pernah untung besar dari permainan judi online tersebut.
Si supir A menyebut lebih sering rugi, sementara supir B menyatakan kadang beruntung kadang apes. Bila dihitung secara logika dengan dua kali sebutan rugi maka judi slot dipastikan membuat minus kantong penggunanya.
Hari-hari ini kita membaca betapa menyeramkannya efek judi slot. Misalnya, seorang ibu berinisial ID (49 tahun) ditemukan meninggal dunia dalam keadaan tergantung di sebuah pohon kelapa, wilayah Desa Cibungur, Kecamatan Parungponteng, Kabupaten Tasikmalaya, Ahad (13/8/2023).
Diduga, korban meninggal akibat gantung diri. Rumor yang beredar menyebutkan si ibu bunuh diri akibat depresi sang putra memiliki banyak hutang dari judi online.
Di Cibinong, dua orang penjahat kambuhan berupaya merampok minimarket Alfamart. Berdasarkan keterangan kepolisian, keduanya ternyata menggunakan uang hasil merampok untuk bermain judi slot.
Sementara dari Bandung, Warga Kota Bandung berinisial MD (39 tahun) nekat loncat ke sungai Citarum di Jembatan Citarum, Jalan Terusan Nanjung, Cisaat, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Rabu (26/4/2023) malam. Penyebabnya, diduga korban kalah bermain judi online slot.
Alhamdulillahnya, MD berhasil diselamatkan oleh warga sekitar yang melihatnya melompat. Kepolisian menyebut akan menyerahkan MD kepada keluarga.
Berita lainnya di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, seorang bendahara desa menggunakan Dana Desa, yang notabene dari APBN, sebesar Rp 224 juta di meja virtual alias judi online. Ada pula sepasang suami istri yang membunuh keluarga sendiri karena sang suami kalah judi online.
Terakhir, mantan anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP, Cinta Mega, yang seharusnya menjadi wakil masyarakat, malah memilih bermain judi online. Awalnya Cinta membantah bermain judi online saat rapat paripurna pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P2APBD) tahun anggaran 2022. Namun berita terakhir menyebutkan PDIP secara resmi tidak mencalonkan lagi Cinta Mega karena kasus tersebut.
Dari sini kita melihat betapa mengerikannya persoalan ini. Pemerintah, dalam hal ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika mengaku sudah melakukan beragam upaya untuk memutus lingkaran setan judi online.
Kemenkominfo menyatakan sebanyak 886.719 konten judi slot atau judi online dalam kurun waktu lima tahun terakhir atau di periode 2018-2023. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan, pemutusan akses judi online menjadi prioritas yang dilakukan agar tidak bertambah korban dari kegiatan meresahkan tersebut.
Secara lebih terperinci selama tiga pekan saja, atau hingga 8 Agustus lalu, Kemenkominfo telah memutus akses terhadap 42.622 konten perjudian daring. Ia mencontohkan, salah satu aplikasi gim yang bermuatan judi slot dan telah diputus aksesnya oleh Kemenkominfo ialah Higgs Domino Island.
Aplikasi gim ponsel tersebut menurut Budi telah diputus aksesnya baik dari Google Playstore yang biasanya digunakan pemilik ponsel Android maupun dari App Store yang biasanya digunakan pemilik ponsel Apple.