Kamis, 02/05/2024 - 12:55 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Review Buku Agar Letih Berangsur Pulih

ADVERTISEMENTS

Oleh: Safisahri, pengulas buku

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Rasulullah saw. tidak menghendaki kita rendah diri (insecurity) dan tidak pula angkuh. Kita dianjurkan untuk berada di tengah-tengahnya, yakni rendah hati (tawadhu).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Percaya diri bukan karena merasa hebat, tetapi karena yakin Allah swt akan menolong diri kita. Pun tidak akan sampai melebihi batas keangkuhan sebab kita sadar kalau kekuasaan-Nya sangatlah menentukan hidup kita. Kita berada di antara rasa khauf (takut) dan raja’ (harap) kepada-Nya.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Ketika kita bisa memposisikan diri seperti itu (tawadhu), justru Allah swt. yang akan meninggikan derajat kita. Perihal tawadhu ini sebagaimana diungkapkan dalam hadis riwayat Muslim.

Keyakinan kita atas kehadiran Allah swt. (ihsân) akan melahirkan ketenangan. Sebab, kita tidak akan merasa sendirian (loneliness). Dia mengutus para malaikat untuk menjaga kita dari depan, belakang, samping kanan dan kiri. Ini adalah penjagaan terbaik dari-Nya.

Berita Lainnya:
Alasan Mulia di Balik Keputusan Sahabat Nabi Menikahi Janda

Ketika kita masih juga merasa kesepian, Rasulullah saw. menganjurkan supaya kita dekat dengan keluarga, rajin berjamaah (berkomunitas), menjalin silaturahmi dan menebarkan salam kepada orang lain. Bukankah anjuran beliau sangatlah manusiawi? Sebab, selain sebagai makhluk individual, kita adalah makhluk sosial yang memang seharusnya menguatkan jejaring sosial dengan baik.

Lantas, bagaimana bila kita masih saja merasa gelisah atau sering cemas berlebihan (anxiety)? Tetap berusaha untuk tenang, dan jadikan rasa cemas sebagai pintu masuk untuk lebih dekat dengan Allah swt. Atas apa pun yang kita khawatirkan, Rasulullah saw. menganjurkan agar kita lebih bertawakal. Kenali kehendak dan janji-janji Allah swt. agar kita lebih berlapang dada dalam menjalani hidup ini. Andai kita masih susah untuk menyerahkan segalanya kepada-Nya, kita bisa memulainya dengan memperbanyak rasa syukur setiap harinya. Kemudian dikuatkan dengan doa-doa penenteram hati.

Berita Lainnya:
Kasih Sayang Rasulullah SAW kepada Anak Yahudi yang Membuatnya Masuk Islam

Setelah itu, jangan terlalu kejam menghakimi diri sendiri. Karena Allah swt. selalu merawat kita, dan Rasul-Nya pun sangat menyayangi kita. Banyak sekali yang telah Allah swt. berikan kepada kita, bahkan tanpa kita minta. Allah swt tahu  setiap kebutuhan tanpa kita menyampaikan kepada-Nya. Bukankah itu wujud cinta-Nya kepada kita. Karenanya, jangan mudah putus asa dan jangan berhenti berharap—apalagi sampai mau bunuh diri. Tetaplah sabar untuk hari ini, itulah kalimat yang seharusnya kita hadirkan di dalam hati. 

 

Lihat halaman berikutnya >>>

 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi