Senin, 20/05/2024 - 00:07 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Lippo: Omnichannel Jadi Keharusan Bagi Peritel Tanah Air

JAKARTA — Lippo Group menilai strategi omnichannel yang mengintegrasikan layanan online dan offline merupakan langkah yang harus diadopsi para peritel di Tanah Air demi beradaptasi dengan tren bisnis, yang mengikuti pola konsumsi masyarakat.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Direktur Eksekutif Lippo Group John Riady dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (31/8/2023), mengatakan, penerapan omnichannel dilakukan peritel untuk mengintegrasikan layanan digital dan fisik. Hal itu mendapatkan momentum saat pandemi dimana pola konsumsi dan belanja masyarakat berubah sehingga menjadi lebih akrab secara daring. Namun, layanan fisik tetap ada dan momen itu seakan berbalik ketika pembatasan mobilitas masyarakat dilonggarkan.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Strategi omnichannel bagai kail bagi pelaku industri ritel untuk memancing munculnya peluang-peluang baru untuk mendapatkan omzet penjualan tinggi. Dalam hal ini, masyarakat bisa bertransaksi secara fisik, tetapi sebenarnya polanya sudah berubah,” kata John.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS
Berita Lainnya:
Freeport Diminta Tuntaskan Syarat Mekanis Smelter untuk Relaksasi Ekspor

Dia menunjukkan adopsi omnichannel membuat emiten ritel, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 3,85 triliun pada semester I 2023. Capaian ini meningkat 2,39 persen dibandingkan dengan semester I 2022 sebesar Rp 3,76 triliun.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Pertumbuhan salah satu perusahaan Lippo Group itu sejalan dengan sektor konsumsi rumah tangga yang masih menjadi penyumbang terbesar produk domestik bruto (PDB), yakni 2,77 persen dari total pertumbuhan PDB semester I 2023 sebesar 5,17 persen. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terdongkraknya konsumsi rumah tangga menjadi penyangga paling besar bagi perekonomian nasional. Hal itu sejalan dengan inflasi yang terkendali serta momen perayaan hari besar keagamaan yang jatuh pada kuartal lalu.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Sri Mulyani Pastikan Terus Monitor Kontainer yang Tertahan di Pelanuhan Bisa Keluar

Pada sisi lain, menurut dia, seiring kian normalnya mobilitas masyarakat dan stabilitas perekonomian nasional, konsumsi rumah tangga pun ikut tumbuh signifikan. Sektor rumah tangga mencatat pertumbuhan tertinggi, yakni sekitar 5,23 persen.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS

 

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi