Sabtu, 04/05/2024 - 07:00 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

HIBURAN

Tren Mode ‘Orang Kaya Lama’, Seperti Apa?

ADVERTISEMENTS

Tren busana orang kaya lama alias quiet luxury.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA—Pendiri Benang Jarum Allyssa Hawadi melihat tren mode Muslim sekarang adalah gaya Quiet Luxury. Gaya ini seperti look “Orang Kaya Lama.”

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Menurut dia, ada perbedaan mencolok antara Orang Kaya Lama dan Orang Kaya Baru atau yang sering disebut OKB. Orang Kaya Lama selalu ingin merasa dirinya terhubung dengan industri dan merek fashion.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Kalau aku perhatikan trennya tuh Orang Kaya Lama ya look yang minimalis dan sederhana. Tapi bahan pakaiannya bagus, mahal, dan cut-nya terlihat Orang Kaya Lama, tidak terlalu ramai,” kata Allyssa di kawasan Jakarta Selatan, belum lama ini.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Diingatkan Waspada Donasi ke Pribadi, Mengapa Orang Indonesia Dikenal Dermawan?

Gaya Quiet Luxury, lanjut Allyssa, juga diprediksi masih terus ada hingga tahun 2024. Sebab, busana ‘Orang Kaya Lama’ akan menjadi sesuatu yang tren.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Untuk sasarannya, dia mengatakan gaya ini lebih diikuti oleh mereka yang sudah berumur 20-an akhir hingga 30-an awal. “Karena mereka sudah pernah explore baju-baju warna neon, yang lebih norak, atau playful. Teman aku sudah tidak banyak, pergaulan lebih sedikit jadi baju aku pengen terlihat seminimalis mungkin. Dandan seminimalis mungkin,” ujar dia.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Selain itu, Allyssa juga menyoroti perkembangan tren mode di era digital sekarang yang semakin berkembang pesat. Ini sangat berbeda dengan situasi 10 tahun lalu.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Daffa Wardhana Ambil Pesan Menyentuh dari Film Menjelang Ajal

Kala itu, tren hanya terbatas dari mode di televisi dan majalah. Artinya, referensinya tidak banyak dibandingkan sekarang saat media sosial terus berkembang.

“Sekarang ajang di Eropa atau di London, trennya gabung. Karena kita di satu platform yang sama. Apa yang mereka sebarkan di Instagram, kita juga sebarkan di TikTok dan sebaliknya. Makanya sekarang kalau mau mencetuskam sesuatu lebih mudah. Satu pakai yang lainnya juga pakai,” ucapnya.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi