Minggu, 26/05/2024 - 04:21 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Api Berkobar Berhari-Hari di TPS Gaza

Ribuan warga Gaza pada Ahad (30/7/2023) turun ke jalan untuk memprotes pemadaman listrik kronis dan kondisi kehidupan yang sulit.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 GAZA — Pihak berwenang di Gaza telah meminta bantuan untuk memadamkan api yang telah berkobar selama berhari-hari di tempat pembuangan sampah (TPS). Kebakaran itu menimbulkan asap berbau busuk menyebar ke seluruh wilayah kantong yang diblokade yang telah mengalami masalah lingkungan yang parah.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Kami bekerja siang dan malam, namun sayangnya kebakaran mungkin terus berlanjut setidaknya hingga akhir minggu ini,” kata juru bicara pemerintah kota Hosni Mhana.

Dipicu oleh gelombang panas yang parah, api yang berada di tenggara Kota Gaza, dekat dengan pagar pemisah dengan Israel, telah membakar area seluas sekitar 50 ribu meter persegi. Kobaran api ini melahap TPA yang telah membengkak karena tidak adanya fasilitas tempat pembuangan sampah  daur ulang.

Berita Lainnya:
Jadi Mitra Strategis, Ini Harapan Korea Selatan ke Presiden Indonesia Selanjutnya

Dengan alasan masalah keamanan, Israel dan Mesir telah memberlakukan blokade terhadap Gaza sejak Hamas menguasai wilayah pesisir yang padat penduduknya pada 2007. Penutupan ini pun membatasi pergerakan orang dan barang.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Warga Palestina mengatakan pembatasan ini sangat menghambat kemampuan mereka untuk merespons keadaan darurat. Mhana mengatakan, kurangnya cara untuk mendaur ulang sampah membuat masalah ini menjadi kronis.

Berita Lainnya:
Pekerja Kemanusiaan Belgia Tewas dalam Pengeboman di Rafah

Tempat pembuangan sampah semakin membesar dari tahun ke tahun. “Dampaknya terhadap lingkungan sangat besar karena meskipun beberapa bahan terdegradasi, beberapa bahan lain seperti plastik tidak dapat rusak dan tetap berada di dalam tanah,” kata Mhana.

ADVERTISEMENTS

Warga sekitar pun mengaku terganggu dengan kebakaran yang menimbulkan bau menyengat. “Kami tidak bisa mentolerir bau api selama tiga hari, ini tidak normal, Anda tidak bisa bernapas,” kata Salem Abeid yang tinggal sekitar satu kilometer dari tempat pembuangan sampah.  

ADVERTISEMENTS

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi