Sabtu, 04/05/2024 - 01:05 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

OTOMOTIF
OTOMOTIF

Indonesia Berpeluang Jadi Pemasok Global Komponen Kendaraan Listrik

ADVERTISEMENTS

Indonesia berpeluang menjadi pemasok global komponen kendaraan listrik 20 tahun mendatang.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) Kukuh Kumara menilai bahwa RI berpeluang menjadi pemasok global komponen kendaraan listrik (EV) global dalam kurun waktu kurang dari 20 tahun. Menurut Kukuh, peluang tersebut sangat terbuka lebar, hanya saja bila Indonesia mau fokus melakukan penataan hulu ekosistem industri dalam negeri, yakni salah satunya terkait penyediaan bahan baku EV.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Indonesia masih tergantung dengan impor material jenis baja, bahan baku baterai dan lainnya. Ekosistem ini yang perlu dikembangkan lebih dulu untuk menjaga peluang kita menjadi rantai pasok global kendaraan listrik,” kata Kukuh dalam diskusi daring Tantangan dan Peluang Adopsi Kendaraan Listrik di Indonesia, di Jakarta, Rabu (6/9/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Risiko Kecelakaan di Jalur Contraflow Lebih Besar, Pakar: Seperti Jalur yang Mematikan
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Dia menilai bahwa kondisi tersebut harus dipertimbangkan karena Indonesia saat ini bersaing secara ketat dengan Thailand dalam bidang industri dan pemasaran kendaraan bermotor di kawasan ASEAN. GAIKINDO mencatat produksi kendaraan bermotor Indonesia sebanyak 794 ribu unit pada September 2021. Sementara itu Thailand memproduksi 1,2 juta unit kendaraan bermotor pada periode yang sama.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

“Tahu tidak, produk EV nasional belum bisa masuk pasar Australia, karena belum sesuai standar. Tantangannya ya itu, ekosistem industri kita yang masih diandalkan impor besi,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Kukuh menyebutkan, secara prinsip peluang Indonesia sangat terbuka bahkan tidak hanya sebagai pemasok komponen tapi produk kendaraan listrik itu sendiri. Hal itu terjadi karena, berupa biji besi dan nikel yang merupakan komponen utama pembuatan mobil listrik sangat banyak terkandung dalam sumber daya alam Indonesia.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Penggunaan SPKLU di Jakarta Meningkat Selama Libur Lebaran

Karena itu menurut dia, peluang tersebut harus diperhitungkan bersama saat ini, apa lagi pemerintah menerbitkan berbagai regulasi demi mendorong percepatan penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.

“EV ini bukan pertama, jangan lupa Indonesia ini penjualan Mobil Murah Ramah Lingkungan (LCGC) terbesar di Asia, sejak tahun 2013 ekspor nya naik terus di atas 1 juta unit, dan posisi ke-11 global produksi kendaraan roda empat lebih,” kata dia.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi