Sabtu, 04/05/2024 - 02:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Luhut Sebut Elon Musk Kembali Datang ke Indonesia Bulan Oktober

ADVERTISEMENTS

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan didampingi Duta Besar Indonesia untuk AS Rosan Roeslani dan Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Anindya Novyan Bakrie, bertemu pendiri Tesla, Elon Musk, di pabrik Tesla terbesar di Giga Factory Texas,  Amerika Serikat, Selasa (26/4/2022). Tujuan pertemuan itu selain untuk meyakinkan Tesla agar bisa bekerjasama dengan Indonesia untuk penyediaan dan pemrosesan Nikel sebagai bahan baku pembuatan Battery Cell yang berlandaskan ESG (Environment, Social and Government), juga untuk mengundang Elon Musk agar hadir pada acara International Advisory Caucus B20 di Jakarta, awal November.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan CEO Tesla, Elon Musk akan datang ke Indonesia pada Oktober mendatang. Namun, kedatangan Elon bukan untuk membahas investasi Tesla di Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Menkop UKM: Tak Ada Aturan Batasi Jam Operasional Warung Madura
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Dia rencana akan datang Oktober mendatang. Tapi ini soal Starlink,” kata Luhut di kawasan Senayan, Rabu (6/9/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Luhut menjelaskan soal Tesla, pascamengucurkan investasi di Meksiko, Elon melihat ada banyak langkah investasi yang kurang menguntungkan. Hal ini membuat Elon memutuskan untuk menunda investasi pengembangan Tesla di negara negara lain.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Penundaan investasi tersebut terjadi akibat adanya situasi global yang tak menentu dan produksi yang berlebihan dari Tesla. Dari tiga juta unit mobil yang diproduksi, Tesla baru berhasil menjual sebanyak 1,8 juta unit.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Gapki Dukung Program Ketahanan Pangan Tumpang Sari Sawit dan Padi

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Tesla kan tidak investasi di mana-mana dulu. Bukan di Indonesia saja. Kalau di Malaysia itu, mereka buka untuk jualan mobil Tesla saja,” kata Luhut.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Namun, Luhut berujar bahwa Elon melihat Indonesia merupakan pasar yang potensial untuk dikembangkan industri kendaraan listrik maupun ekosistemnya.

“Dia masih melihat Indonesia pasar yang potensial,” tegas Luhut.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi