Jumat, 17/05/2024 - 17:43 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Targetkan Penyaluran Pembiayaan Rp 21 T, Ini Strategi BFI Finance

JAKARTA — PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI) menargetkan, total penyaluran pembiayaan bisa mencapai Rp 20 triliun sampai Rp 21 triliun sampai akhir 2023. Disebutkan, realisasi pembiayaan baru perusahaan pada semester pertama sebanyak Rp 10,3 triliun.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Angka itu meningkat 20,8 persen dibandingkan periode sama 2022. Dari nilai tersebut, sebanyak 61 persen disalurkan untuk pembiayaan modal kerja, disusul multiguna sebesar 22,6 persen, investasi 14,5 persen, serta syariah 1,9 persen.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Direktur Keuangan BFI Finance Sudjono mengakui, tren pertumbuhan pembiayaan perseroan cenderung datar atau flat tahun ini. Apalagi, kata dia, setelah tahun lalu tumbuh sangat tinggi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Kinerja datar itu, lanjutnya, juga karena serangan siber yang sempat menimpa jaringan teknologi atau digital BFI Finance. “Itu memengaruhi sedikit, kami mesti ngerem sedikit, tapi pada kuartal IV 2023 akan normal kembali,” kata Sudjono dalam Media Gathering di Jakarta, Kamis (7/9/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Sandiaga Ungkap Maskapai Emirates Berencana Tambah Penerbangan ke Indonesia

Kini, masalah tersebut sudah selesai. Hanya saja masih dalam proses pemulihan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Guna mencapai target pembiayaan, lanjutnya, perseroan menyiapkan berbagai strategi. Di antaranya tetap fokus terhadap valuasi yang benar, target konsumen yang benar, dan proses kredit yang benar.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Ia menambahkan, fokus utama pembiayaan perseroan kini tetap pada pembiayaan mobil bekas dan alat- alat berat. Menurutnya, pertumbuhan pembiayaan pada segmen alat berat lebih kencang dibandingkan ritel.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Beras Impor Tetap Masuk Saat Panen Raya, Bulog: Antisipasi Panen Menurun

“Di alat berat tumbuh sekitar 40-an persen. Tahun ini dari sisi penyaluran pembiayaan, sedangkan di ritel lebih di bawahnya,” jelas Sudjono.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Dilaporkan, pada semester pertama tahun ini, total aset BFI Finance mencapai Rp 25,2 triliun atau tumbuh 38,8 persen secara tahunan (year on year/yoy). Pertumbuhan itu sejalan dengan naiknya piutang bersih (net receivables) sebesar 31,8 persen yoy dengan nilai Rp 21,0 triliun.

BFI Finance pun menjaga risiko kredit yang relatif rendah. Tingkat pembiayaan bermasalah  atau Non Performing Financing (NPF) neto terjaga di 0,79 perseb per Juni 2023, sementara NPF bruto pada level 1,94 persen.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi