Jumat, 03/05/2024 - 08:46 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Duo Mahmud Berani Mengkritisi Holocaust, Lalu Menuai Hujatan Barat

ADVERTISEMENTS

TEHERAN – Istilah holocaust kembali mengemuka dan melahirkan reaksi keras negara-negara Barat. Ini setelah Presiden Palestina Mahmud Abbas mengkritisi peristiwa tersebut belum lama ini. Jauh sebelumnya, Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad melakukan hal sama. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Jadi duo Mahmud menyoal holocaust yang sama-sama menuai kritik atas ucapannya itu. Associated Press edisi 14 Desember 2005 yang dikutip laman berita Guardian melaporkan, Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad memandang holocaust adalah mitos. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Ia menyampaikan komentar atas holocaust di hadapan ribuan orang saat ia berpidato di Kota Zahedan, wilayah tenggara Iran. Pada Oktober, ia menyulut banyak kecaman setelah menyatakan Israel mestinya dihapus dari peta dunia. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

‘’Hari ini, mereka menciptakan sebuah mitos atas nama holocaust dan menganggapnya bisa di atas Tuhan, agama, dan nabi,’’ kata Ahmadinejad. Sebelumnya, ia memang ragu atas pembunuhan terhadap Yahudi yang dilakukan Nazi Jerman itu. 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Namun, itu pertama kalinya ia menyatakan di hadapan publik bahwa holocaust merupakan mitos semata. Ia menambahkan, jika Eropa bersikeras holocaust memang terjadi maka merekalah yang bertanggung jawab dan harus menanggung akibatnya. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Dewan Eropa Perpanjang Pembatasan Individu Myanmar Hingga 2025

‘’Jika Anda (Eropa) melakukan kejahatan besar ini, mengapa kemudian bangsa Palestina yang harus menanggung akibatnya? tanya Ahamadinejad. Mengapa harus tanah Palestina yang mesti dikorbankan untuk kejahatan yang Barat lakukan?

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

‘’Ini usulan kami, jika Anda (Eropa) melakukan kejahatan itu, lalu berikanlah bagian tanah Anda di Eropa, AS, Kanada, atau Alaska kepada mereka (Yahudi) sehingga mereka bisa mendirikan negara di tanah-tanah itu,’’ tegas Ahmadinejad. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Menlu Jerman Frank-Walter Steinmeier mengingatkan, komentar mengejutkan dan tak dapat diterima ini akan memengaruhi pembicaraa nuklir Eropa dengan Iran. Komisi Eropa menambahkan, sikap Ahmadinejad akan memperburuk hubungan Iran dengan negara lain.

Juru bicara Kemenlu Israel Mark Regev juga bereaksi keras.’’Berulangnya pernyataan memalukan Presiden Iran ini jelas menunjukkan pola pikir pemerintahan di Teheran dan mengindikasikan kebijakan ekstremis rezim tersebut.’’

Reuters edisi 18 September 2009 memuat laporan mengenai komentar Ahmadinejad lagi mengenai holocaust. Ia menegaskan holocaust merupakan kebohongan yang dijadikan dasar Israel mendirikan negara di atas tanah Palestina. 

Berita Lainnya:
Amnesty Internasional: Prancis Berlakukan Pembatasan Aksi Solidaritas Bela Palestina

‘’Dalih (holocaust) untuk menciptakan rezim Zionis (Israel) itu salah. Itu kebohongan yang didasarkan pada klaim bersifat mitos dan tak dapat dibuktikan,’’ kata Ahmadinejad kepada massa di Tehran University pada akhir perayaan tahunan Hari Al-Quds. 

Ia menambahkan, menentang rezim Zionis adalah kewajiban agama dan nasional. Ia mewanti-wanti pemimpin Arab yang jadi sekutu Barat dan negara Muslim soal hubungan dengan Israel. ‘’Rezim ini tak akan bertahan lama jangan gantungkan nasib padanya.’’

Menlu Jerman Frank-Walter Steinmeier mengatakan, Ahmadinejad mempermalukan negaranya sendiri. ‘’Kami mengecam sikap anti-semit ini. Kami akan terus menentangnya, juga di masa masa mendatang,’’ katanya. 

Menurut juru bicara Gedung Putih, Robert Gibbs pernyataan Ahmadinejad hanya akan membuat Iran semakin terisolasi dari pergaulan dunia. Puluhan tahun kemudian, Uni Eropa dan AS juga menyampaikan kecaman terkait isu holocaust ini. 

Pada Kamis, 7 September 2023, mereka bereaksi keras atas pernyataan Presiden Palestina Mahmud Abbas pada 24 Agustus 2023 di acara pertemuan Dewan Revolusi Fatah yang kemudian disiarkan oleh televisi Palestina.

Pidato Abbas ini …..

sumber : AP/Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi