Senin, 17/06/2024 - 07:16 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Hati-hati, Kurang Tidur Bisa Berdampak Buruk untuk Kesehatan Otak

 JAKARTA — Kurang tidur tidak hanya memengaruhi suasana hati, tetapi juga berdampak pada kesehatan otak. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Chemical Society’s Journal of Proteome Research, mencatat bahwa kurang tidur mengurangi tingkat protein pelindung otak, yang menyebabkan kematian saraf.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Studi yang melibatkan tikus sebagai subjek uji, mengevaluasi seberapa baik tikus menavigasi labirin sederhana dan belajar mengenali objek baru setelah kurang tidur selama dua hari. Peneliti kemudian mengekstraksi protein dalam hippocampus -bagian otak yang terlibat dalam pembelajaran dan memori- pada tikus.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

“Kami kemudian mengidentifikasi protein yang kelimpahannya berubah. Lalu untuk mempersempit kemungkinan, kami melihat data yang menghubungkan protein-protein ini dengan kinerja tikus saat melalui labirin setelah kurang tidur,” kata peneliti seperti dilansir Indian Express, Selasa (12/9/2023).

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

Para ahli menjelaskan bahwa kurang tidur menyebabkan berbagai efek pada fungsi otak, misalnya menurunkan konsentrasi. Konsolidasi memori terjadi saat tidur, sehingga penyimpanan dan pengambilan memori terpengaruh.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda
Berita Lainnya:
Tanda Detak Jantung tak Normal, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

“Kurang tidur juga dapat menyebabkan gangguan dalam pengambilan keputusan dan kurangnya kontrol emosi. Kecelakaan juga dapat terjadi karena gangguan penilaian saat mengemudi,” kata Dr Shobha N, konsultan ahli saraf di Rumah Sakit Manipal India.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

Ahli Neurologi, Kunal Bahrani, juga setuju bahwa tidur membantu otak menyimpan dan mengatur informasi. Karena itulah, kurang tidur dapat meningkatkan kemungkinan stres, merasa tertekan atau cemas. Tidur sangat penting untuk menjaga emosi tetap terkendali.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

Menurut Dr Shobha, kondisi neurologis yang sudah ada sebelumnya seperti migrain dan epilepsi dapat memburuk. Bahkan, kurang tidur dalam jangka panjang juga dapat menimbulkan konsekuensi fisik.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

“Orang tersebut akan rentan terhadap penyakit radang neurologis dan sistemik yang kronis. Hal ini dapat menyebabkan penyakit kronis lainnya seperti hipertensi, diabetes melitus, dan dislipidemia. Pola tidur yang berubah dapat menyebabkan kecanduan dan penyalahgunaan zat. Semua ini dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap penyakit jantung dan stroke,” kata Shobha.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024
Berita Lainnya:
Kisah Nyata Caroline Pover: Kena Strok Setelah Disuntik Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para ahli saraf telah mengamati bahwa selama tidur nyenyak, otak melakukan fungsi-fungsi penting, seperti membersihkan produk limbah dan protein berbahaya yang terakumulasi sepanjang hari. Tanpa tidur yang cukup, proses pembersihan ini akan terganggu, yang berpotensi berkontribusi pada perkembangan kondisi neurodegenerative.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

“Kurang tidur dapat menyebabkan penyakit neurodegeneratif seperti demensia dan penyakit Parkinson. Singkatnya, kurang tidur dapat berdampak pada plastisitas neuron dan membuka jalan menuju berbagai penyakit neurologis dan sistemik,” tambah Dr Shobha.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

وَتَرَى الشَّمْسَ إِذَا طَلَعَت تَّزَاوَرُ عَن كَهْفِهِمْ ذَاتَ الْيَمِينِ وَإِذَا غَرَبَت تَّقْرِضُهُمْ ذَاتَ الشِّمَالِ وَهُمْ فِي فَجْوَةٍ مِّنْهُ ۚ ذَٰلِكَ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ۗ مَن يَهْدِ اللَّهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِ ۖ وَمَن يُضْلِلْ فَلَن تَجِدَ لَهُ وَلِيًّا مُّرْشِدًا الكهف [17] Listen
And [had you been present], you would see the sun when it rose, inclining away from their cave on the right, and when it set, passing away from them on the left, while they were [laying] within an open space thereof. That was from the signs of Allah. He whom Allah guides is the [rightly] guided, but he whom He leaves astray - never will you find for him a protecting guide. Al-Kahf ( The Cave ) [17] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi