Senin, 06/05/2024 - 14:10 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Pesona Raja Inggris Pudar di Mata Warga Prancis

ADVERTISEMENTS

 PARIS — Kunjungan kenegaraan Raja Charles III ke Prancis selama tiga hari mungkin dilihat secara politik sebagai peluang untuk membangun kembali hubungan antara kedua negara. Hanya saja bagi sejumlah warga Paris kunjungan yang mulai dilakukan pada Rabu (20/9/2023) itu tidak terkesan dan akan melewatkan pertemuan tersebut.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Raja berusia 74 tahun dan istrinya Ratu Camilla, akan menjadi tamu kehormatan pada jamuan kenegaraan di Istana Versailles yang berlapis emas. Charles yang fasih berbahasa Prancis seperti ibunya, sangat ingin mengikuti jejak pemimpin Inggris sebelumnya. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Charles kemungkinan besar akan merujuk pada kasih sayang mendalam mendiang Ratu Elizabeth II terhadap Prancis selama kunjungannya. Meski begitu, warga Paris tetap skeptis.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Dia hanya anak laki-laki, mereka sudah tua, kita tidak punya sejarah panjang,” kata pensiunan Mireille Mauve.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Pangeran William Muncul di Depan Publik, Sinyal Pengobatan Kate Middleton Berjalan Lancar?

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Sebagai bagian dari kunjungan tersebut, Charles dan Camilla akan menyusuri Champs-Elysees dan melihat pekerjaan restorasi di katedral Notre-Dame setelah kebakaran besar pada 2019 yang menghancurkan atapnya. Akan ada peletakan karangan bunga di Arc de Triomphe, dengan akrobatik Patrouille dari Perancis dan Red Arrows dari Inggris yang merupakan tim aerobatik dari angkatan udara kedua negara, melakukan flypast di awal perjalanan untuk merayakan sejarah dan nilai-nilai bersama kedua negara.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Kunjungan ini juga merupakan kesempatan untuk membangun kembali hubungan yang telah rusak akibat keluarnya Inggris dari Uni Eropa pada 2020. Namun Alexia Aubert yang berusia 15 tahun menilai sejak Elizabeth meninggal, keluarga Kerajaan Inggris tidak lagi sepenting sebelumnya. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Redam Krisis Kesehatan, Korsel Tegaskan Fleksibel Soal Peningkatan Kuota Mahasiswa

“Raja Charles tidak sepenting dan simbolis Elizabeth, jadi tidak masalah jika dia datang atau tidak,” ujar remaja itu.

Menurut tukang kayu Edouard Val de Lievre menilai monarki Inggris adalah bagian dari cerita rakyat di Inggris.  “Dia (Charles) mewakili penduduk Inggris tapi itu saja, tidak ada yang istimewa bagi saya,”katanya. 

Sedang di Inggris, jajak pendapat menunjukkan Charles kurang populer dibandingkan ibunya, yang mendapat dukungan kuat dari sebagian besar masyarakat. Namun, survei YouGov yang dirilis pada September menemukan, bahwa 60 persen memiliki pandangan positif terhadap dirinya dibandingkan dengan 32 persen yang berpandangan negatif. Hanya saja, generasi muda Inggris cenderung bersikap lebih negatif, termasuk terhadap konsep monarki itu sendiri. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi